REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua menyebutkan banyak pelaku tindak kriminal yang ditangkap masih di bawah umur. Kasat Reskrim Polres Jayawijaya AKP Suheriadi saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya mengatakan anak-anak itu tidak mendapat perhatian dari orang tua sehingga mendapat pengaruh buruk dari teman-temannya.
"Pelaku tindak kriminal yang kita temukan dari beberapa kasus baik pencurian sepeda motor, pencurian dengan kekerasan, biasa itu banyak kita temukan masih di bawah umur," katanya, Senin (12/8).
Karena tidak mendapat perhatian, anak-anak itu melakukan tindak kriminal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, yaitu makan. "Hanya untuk bertahan hidup. Hasil yang didapatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, makan, rokok, pinang," katanya.
Ia mengatakan jika kepolisian menangkap anak-anak yang terlibat tindak pidana maka polisi mengundang orang tua mereka untuk memberikan pemahaman kepada anak bersangkutan. Polisi mengharapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jayawijaya lebih banyak lagi mengimbau orang tua melindungi anak-anak.
"Sebab kita reskrim sifatnya represif penindakan. Tidak mengemban secara penuh fungsi imbauan," katanya.
Walau lebih kepada penindakan, Suheriadi mengatakan Binmas Polres juga memberikan sosialisasi kepada orang tua agar memperhatikan anak-anak mereka. "Tujuannya agar anak-anak tidak menjadi pelaku tindak kriminal," katanya.