Selasa 13 Aug 2019 09:24 WIB

Ratusan Ribu Warga Sumsel Terserang ISPA

Kebakaran hutan dan lahan memicu banyaknya penderita ISPA di Sumsel.

Red: Nur Aini
Kendaraan menerobos kabut asap akibat kebakaran lahan di tol Palembang-Indralaya, Sumatera Selatan, Rabu (7/8/2019).
Foto: Antara/Ahmad Rizki Prabu
Kendaraan menerobos kabut asap akibat kebakaran lahan di tol Palembang-Indralaya, Sumatera Selatan, Rabu (7/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Sumatera Selatan mencapai 274.502 orang selama periode Januari–Juni 2019 karena dipicu kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini, mengatakan, penyakit ISPA cenderung rentan menyerang saat musim kemarau yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa lokasi di Sumsel.

Baca Juga

“Kami sudah mengirim imbauan kepada pemerintah daerah untuk menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan mengantisipasi terjadinya kabut asap menjelang puncak musim kemarau,” kata dia, Selasa (13/9).

Menurut Lesty, Kota Palembang menjadi daerah paling tinggi jumlah penderita ISPA yang mencapai 80.162 orang selama periode tersebut. Kemudian, disusul Banyuasin dengan penderita mencapai 36.871 orang, Muara Enim sejumlah 35.405 orang, Musi Banyuasin 21.871 orang dan Ogan Komering Ilir 13.292 orang.

Ia mengemukakan, daerah yang paling rawan terdampak oleh kabut asap yakni Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Lahat.

“Untuk Palembang sebenarnya bukan sumber asap, namun menjadi wilayah paling parah terdampak asap seperti yang terjadi pada 2015 kemarin. Arah angin dari sumber asap yakni di OKI dan Ogan Ilir membawa asap hingga ke Palembang,” ujar Lesty.

Secara bulanan, April menjadi masa paling parah dengan jumlah 54.409 penderita, disusul Maret dengan 54.237 penderita, sebanyak 50.837 penderita pada Februari, Januari 44.142, Mei dengan 40.459 penderita dan 30.418 penderita pada Juni.

Lesty menjelaskan ISPA bukan hanya disebabkan oleh kabut asap, namun virus yang menyerang sistem pernapasan pun bisa menyebabkan ISPA. Namun demikian, kata dia, kabut asap yang membawa partikel kebakaran itu akan memperburuk potensi penderita bertambah.

“Dengan datangnya musim kemarau, potensi karhutla menyebabkan terjadinya kabut asap pun akan semakin tinggi. Oleh karena itu kami sudah melakukan sejumlah antisipasi pencegahan dan penanggulangan,” kata dia.

Untuk langkah pencegahan dan pengendalian, Dinkes Sumsel telah menginstruksikan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah penanggulangan, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menggunakan masker apabila bepergian, serta memperbanyak minum air putih.

Ia menjelaskan, bila terjadi peningkatan kasus penderita ISPA, pneumonia, konjungtivitis, dan diare di daerah, pihaknya meminta kepada surveilans kesehatan melakukan langkah-langkah pengendalian dengan cermat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement