REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Tulsi Gabbard akan menghentikan kampanyenya selama dua pekan. Gabbard akan menjalani latihan militer di Indonesia untuk memenuhi kewajibannya sebagai anggota Garda Nasional.
"Saya menantikan untuk bergabung dengan rekan tentara saya untuk melakukan latihan gabungan dengan militer Indonesia, yang akan berfokus pada kontra-terorisme dan penanggulangan bencana," kata Gabbard dalam siaran persnya, Selasa (13/8).
Selama bertugas sebagai Tentara Garda Nasional, Gabbard pernah ditugaskan ke Timur Tengah sebanyak dua kali. Latihan militernya kali ini bertepatan saat ia sedang berkampanye dalam pemilihan Presiden 2020.
Gabbard mengatakan banyak yang memberitahunya ini waktu yang tidak tepat untuk meninggalkan kampanye. "Banyak yang bilang 'ya ampun ini waktu yang buruk untuk meninggalkan kampanye, tidak bisa kamu cari cara lain?' Ini bukan tentang itu," kata Gabbard.
Dalam siaran pers yang diunggah di situs resmi Gabbard itu disebutkan tim kampanye politisi asal Hawaii itu tetap menjalan kampanye. Gabbard sudah mengabdi di Garda Nasional AS selama 16 tahun.
Ia ditugaskan di Irak dari tahun 2004 sampai 2006 sebagai bagian dari tim medis. Gabbard memimpin pleton di Kuwait untuk menggelar operasi keamanan dan melatih tim kontra terorisme Kuwait.
"Saya mencintai negara kami, saya bersyukur dapat melayani negara saya dan rakyat Amerika dengan berbagai cara, termasuk menjadi tentara," kata Gabbard.
Selain tentara Gabbard juga anggota House of Representative. Tahun ini menjadi tahun ketujuhnya di Kongres. Di House ia menjadi anggota komite Layanan Angkatan Bersenjata, Urusan Luar Negeri dan Keamanan Dalam Negeri.