REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyebut pasar properti di Indonesia mengalami perlambatan dalam tiga tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan faktor domestik seperti gelojak nilai tukar, kenaikan suku bunga dan terakhir faktor pemilu.
Direktur Independen CTRA Tulus Santoso mengatakan pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia belum memberikan dampak secara signifikan terhadap pasar properti. Apalagi, pelonggaran ini dirasa masih cukup baru dilakukan bank sentral.
“Sudah melambat tiga tahun terakhir. Kebijakan dari Bank Indonesia belum berefek. Penyebabnya juga tahun lalu kenaikan suku bunga, penekanan kurs meski secara sudah berangsur baik,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/8).
Kendati demikian, dia menyakini pasar properti akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun ini. Hal ini didukung oleh pelonggaran kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuannya.