REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sempat mangkrak, pembangunan Jembatan Sinaruju, yang ada di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, rencananya akan dilanjutkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang kembali menganggarkan pembangunan infrastruktur tersebut. Adapun alokasinya, mencapai Rp 1,5 miliar.

Kabid Jembatan Dinas PUPR Karawang, Wahyu E Prasetyo, mengatakan, tahun ini pembangunan itu akan dilanjutkan. Salah satunya, pembangunannya yakni oplit dan turap penahan tanah dari jembatan tersebut. Sebab, fisik jembatannya sudah ada. Namun, fasilitas penunjangnya belum dibangun.

"Jembatan ini, kali pertama dibangun pada 2017 lalu. Dengan anggaran Rp 2,4 miliar," ujarnya, kepada sejumlah media, Rabu (14/8).

Pembangunan jembatan ini, sempat mangkrak. Mengingat, pada 2018 kemarin, tidak bisa menganggarkan biaya untuk melanjutkannya. Tetapi, di tahun ini bisa dianggarkan.

Tahun ini, lanjutnya, alokasi anggarannya Rp 1,5 miliar. Dengan begitu, diharapkan pembangunan ini bisa rampung. Jembatan ini, panjang 20 meter dan lebar enam meter.

Adapun tujuan pembangunan ini, salah satunya untuk akses lingkar, mengurai kemacetan yang terjadi selama ini di daerah pasar loji, Tegalwaru. Selain itu, jembatan tersebut juga menghubungkan masyarakat di selatan Karawang, dengan warga di Kabupaten Purwakarta.

"Saat ini, proses lelang sudah dilaksanakan. Namun baru tahapan masa sanggah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarbuana, Jaji Maryono, mengatakan, pembangunan jembatan tersebut tujuannya untuk akses jalan menuju tempat pariwisata, dan akses pertanian. Dengan dibangunnya jalan dan jembatan itu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, jembatan ini juga menghubungkan warga di Karawang dengan Purwakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika