Rabu 14 Aug 2019 16:14 WIB

Parlemen Israel Minta Kongres AS Tolak Negara Palestina

Puluhan anggota Knesset menulis surat ke Kongres AS untuk tak dukung negara Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Israel-Palestina
Bendera Israel-Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Sebanyak 21 anggota parlemen Israel (Knesset) dari partai-partai sayap kanan telah menulis surat kepada Kongres Amerika Serikat (AS). Dalam surat itu, mereka meminta Kongres AS berhenti mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Anggota Knesset dari partai-partai sayap kanan itu mengatakan meskipun banyak pihak menganggap solusi dua negara adalah pro-Israel, tapi negara Israel dan penduduknya tak berpendapat demikian. Mereka tak menghendaki pembentukan negara merdeka Palestina.

Baca Juga

“Pembentukan negara Arab tambahan (yang disebut Palestina) di kawasan itu akan sangat merusak keamanan nasional Israel dan AS,” kata anggota Knesset dari partai-partai sayap kanan dalam suratnya, dikutip laman Al Araby, Selasa (13/8).

Oleh sebab itu, mereka meminta Kongres AS tak mendukung gagasan pembentukan negara Palestina. “Negara seperti itu tidak diragukan lagi akan menjadi negara teroris yang disfungsional, yang akan menjauhkan perdamaian serta merusak stabilitas di Timur Tengah,” ujar mereka.

Dalam suratnya, mereka pun mengkritik The American-Israel Public Affairs Committee (AIPAC) karena advokasinya untuk solusi dua negara. AIPAC merupakan organisasi lobi pro-Israel di AS. “Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir, AIPAC secara independen memajukan solusi dua negara,” ujar Yossi Dagan, seorang tokoh berpengaruh di partai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Likud Party.

“AIPAC menggambarkan konsep dua negara sebagai kepentingan Israel terhadap pejabat terpilih di Amerika dan sebagai posisi resmi Pemerintah Israel, meskipun ini tidak benar,” katanya.

Selanjutnya, para anggota Knesset dari partai sayap kanan Israel memuji Kongres AS karena telah mengecam gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) terhadap Israel. Bulan lalu, Kongres AS memberikan suara sangat mendukung resolusi tidak mengikat untuk mengutuk BDS. Hanya 17 anggota yang menentang rancangan undang-undang bipartisan tersebut.

Selain anggota Knesset dari partai sayap kanan, surat itu turut ditandatangani Wakil Menteri Pertahanan Israel Eli Ben-Dahan, Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely, serta Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Avi Ditcher.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement