Rabu 14 Aug 2019 19:02 WIB

Pertamina Siagakan 6 Posko Kesehatan

Posko kesehatan PHE ONWJ rata-rata melayani sekira 500 orang

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, sangat terbantu dengan adanya posko kesehatan yang dibuka Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ.
Foto: Foto: Ita Nina Winarsih/Republika
Warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, sangat terbantu dengan adanya posko kesehatan yang dibuka Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- VP Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menyatakan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersinergi dengan Pertamedika menyiagakan enam posko kesehatan. Posko disiapkan untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah terdampak tumpahan minyak di Karawang dan Kepulauan Seribu.

Ifki merinci, lima posko kesehatan berada  Desa Cemara Jaya, Sungai Buntu, Sedari, Tambak Sari dan Muara Beting, Karawang. Posko terdiri dari 5 dokter, 35 tenaga medis, dan lima unit ambulans yang dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan.

Baca Juga

Satu posko kesehatan lainnya berada di Kepulauan Seribu, di mana PHE ONWJ menempatkan satu tim medis yang atas dari satu dokter dibantu dua tenaga medis dan perahu ambulans yang bekerja sama dengan puskesmas Pulau Tidung dan Pulau Lancang.

"Enam posko kesehatan dan layanan dokter keliling yang dibuka sejak 30 Juli 2019 hingga 13 Agustus 2019 telah melayani 7.504 orang di wilayah terdampak," ujar Ifki di Jakarta, Rabu (14/8).

Ifki menyebut, seluruh posko kesehatan PHE ONWJ rata-rata melayani sekira 500 orang setiap hari, termasuk layanan dokter keliling dari Karawang hingga Bekasi, untuk melayani masyarakat yang sulit dijangkau serta masyarakat  yang sudah lanjut usia.

Untuk mendukung layanan, lanjut Ifki, PHE ONWJ juga telah menyiagakan ambulans dengan standar kedaruratan yang dilengkapi dengan alat defibrilasi jantung otomatis untuk antisipasi tindakan darurat bagi masyarakat yang terkena serangan jantung.

"Selain melayani masyarakat terdampak, tim medis juga melakukan sosialisasi kesehatan, serta daily check up (DCU) kepada para tenaga pendukung dan sukarelawan yang membantu dalam pembersihan pantai," ucap Ifki.

Menurut Ifki, masyarakat di wilayah terdampak umumnya mengeluhkan sakit pusing dan gatal, namun demikian posko kesehatan juga melayani keluhan masyarakat atas berbagai penyakit yang sudah lama diderita.

"Kita akan terus maksimalkan pelayanan di enam posko kesehatan. Hingga saat ini seluruh kebutuhan paramedis, obatan-obatan dan peralatan masih mencukupi," kata Ifki.

PHE ONWJ juga menyambut baik antusias masyarakat pesisir Karawang yang secara sukarela turut serta menjadi tim pendukung untuk membersihkan pantai serta membantu proses kelancaran operasional posko logistik.

Saat ini, kata Ifki, PHE ONWJ didukung 3.963 personel yang terbagi dua kelompok yaitu 959 personel bertugas di perairan dan 3.004 personel bertugas di daratan. Dukungan personel di daratan terdiri atas elemen Oil Spill Combat Team (OSCT), TNI, Polri, dan masyarakat pesisir Karawang.

"Seluruh relawan dilengkapi APD (alat pelindung diri) sesuai standar HSSE industri migas dalam menangani tumpahan minyak," ungkap Ifki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement