Rabu 14 Aug 2019 19:45 WIB

Tim Karhutbunla Muba Bersinergi Padamkan Api

kondisi lahan yang sudah terbakar saat ini diperkirakan sekitar 60 hektare.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Kebakaran hutan perkebunan dan lahan (karhutbunlah) kembali terjadi di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, Rabu  (14/8).
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Kebakaran hutan perkebunan dan lahan (karhutbunlah) kembali terjadi di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BAYUNG LENCIR -- Kebakaran hutan, perkebunan, dan lahan (karhutbunla) kembali terjadi di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, Rabu (14/8). Tak ingin kondisi tersebut meluas tim gabungan Kecamatan Bayung Lencir, BPBD Muba, Kodim 0401, Polres Muba, dan Manggala Agni langsung turun ke lokasi karhutbunlah gotong royong dan berjibaku memadamkan api. 

"Sampai dengan saat ini proses pemadaman dan pendinginan oleh tim darat dan udara (WB) masih berlangsung," ungkap Camat Bayung Lencir, Muba, Akhmad Toyibir.

Dikatakan, fire spot di Dusun 9 areal tersebut tidak dalam izin Lokasi Ijin Perusahaan yang aktif (eks BPUJ), penyebab karhutla berdasarkan info dari pemdes dan masyarakat dikarenakan loncatan api dari Karhutla yang terjadi diduga dari PT RHM yang lokasinya bersebrangan dengan anak sungai medak .

"Adapun kondisi lahan yang sudah terbakar di areal ini diperkirakan sekitar lebih kurang  60 hektare dan kondisi api sudah terkepung di antara blok jalan kebun masyarakat dan mudah-mudahan ke depan angin tidak bertiup kencang lagi," ungkapnya.

Lanjutnya, permasalahan di areal karhutbunlah bagi Tim Gabungan adalah kesulitan untuk menemukan sumber air. "Karena embung-embung yang ada sudah mulai kering," ungkapnya lagi.

Dia menambahkan, langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk lokasi ini dengan sudah dikomunikasikan dengan pihak pemdes. Dan berdasarkan persetujuan dari Ka KPH Lalan Mendis untuk mencari pinjaman alat berat untuk pembuatan dan memperdalam embung-embung sumber-sumber air, selain itu  untuk menghindari meluasnya wilayah kebakaran tentunya saya harapkan seluruh perusahan yang berdekatan dengan lokasi kebakaran membuat parit parit kanal untuk meminimalisir kebakaran ulasnya.

Kepala BPBD Muba Indita mengaku, hingga saat ini, tim BPBD Muba masih berjibaku untuk memadamkan api supaya tidak meluas. "Saat ini pemadaman api terus berjalan bersama tim TNI dan polri, masyarakat dan pihak pihak perusahan yang berdekatan dengan lokasi," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah menyebutkan, tim medis dari Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat turun ke lapangan untuk membagikan masker ke warga setempat. "Selain membagikan masker, Dinkes juga membuka posko kesehatan," ujarnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah Musi Banyuasin segera melakukan tindakan yang tegas dalam upaya penanggulangan Kebakaran hutan kebun dan lahan. "Hari ini saya langsung menugaskan wakil bupati untuk segera turun ke Bayung lencir untuk mengumpulkan perusahaan-perusahaan dan kita paksa mereka untuk segera action langsung. Jadi, bukan lagi preventif dan pencegahan tetapi mereka harus segera turunkan peralatan, sarana dan prasarana serta personil untuk memadamkan api di konsesi mereka," katanya.

Saat ini, TIM water bombing telah diturunkan dengan mengerahkan tiga helikopter. Selain itu, besok pagi akan ditambah kembali 1 lagi helikopter water bombing untuk mempercepat hasil pemadaman kebakaran itu.

"Berdasarkan hasil koordinasi saya dengan Dansatgas karhutlah Tim WB, saat ini,  telah berjibaku memadamkan api Kecamatan Bayung Lencir. Bersama seluruh stakeholder terkait baik tim Pemda TNI POLRI pihak perusahan masyarakat kita terus bersinergi dan berkolaborasi untuk percepatan pemadaman kebakran yang saat ini ini terjadi melalui tim darat yang saat ini semua sedang bertugas di lapangan," ujarnya. 

Selang beberapa saat Wakil Bupati Beni Hernedi langsung mempimpin rapat kordinasi untuk menindakluti percepatan pemadaman bersama stakeholder terkait. Dan saat ini, tim pemadam api karhutbunlah juga terus ditambah untuk mempercepat pemadaman api. "Selain itu pihak perusahaan yang dekat lokasi kebakaran untuk membuat kanal kanal untuk meminiliasir kebakaran," ujarnya. 

Beni menginstruksikan, kepada para pihak tim Karhutbunlah untuk all out memadamkan api. "Terus berkoordinasi dan jangan sampai api meluas," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement