REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga Kota Depok sangat berharap Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II Cisalak-Kukusan sepanjang 5,5 km segera dapat digunakan. Dengan dioperasionalkan secara resmi Jalan Tol Cijago Seksi II diharapkan akan makin meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kota Depok dan dapat mengurai kemacetan di Jalan Margonda dan Jalan Juanda.
"Jalan tolnya kan sudah jadi, kapan digunakan ya, kok lama sekali. Kalau dibuka tentu sangat membantu kelancaran lalulintas kami menuju Kukusan, jadi enggak harus mutar-mutar lagi," ujar Gilang, warga Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Rabu (14/8).
Dia menambahkan, Jalan Tol Cijago Seksi II Cisalak-Kukusan sangat membantu menghubungkan kawasan Jalan Raya Bogor, Jalan Margonda dengan kawasan Kukusan dan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok. "Jadi jalur pembuka antarwilayah, enggak harus berputar lagi untuk menuju Jalan Raya Bogor, Jalan Juanda dan Jalan Margonda, begitu juga sebaliknya. Saya yakin warga Kota Depok sangat berharap segera diresmikan," tegas Gilang.
Operator Jalan Tol Cijago, PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) mengatakan, Jalan Tol Cijago Seksi II sepanjang 5,5 km sudah 100 persen selesai dan siap digunakan. "Kami sudah dua kali melakukan ujicoba, operasional, semuanya berjalan lancar. Jadi kami siap melaksanakan operasional permanen dan menunggu saja kapan pemerintah meresmikannya," terang Direktur Utama PT TLKJ, Hilman Muksin.
Tol Cijago merupakan bagian dari Tol JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road 2) yang melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 Km. Ruas Tol JORR 2 lainnya adalah Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cimanggis-Cibitung (26,5 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km).
Adapun Tol Cijago memiliki tiga seksi dengan total panjang 14,7 km dengan pengusahaan yang dilakukan oleh PT Translingkar Kita Jaya. Tol Cijago Seksi 2 terhubung dengan ruas Tol Cijago seksi I (Jagorawi – Jalan Raya Bogor) sepanjang 3,7 km yang telah beroperasi sejak tahun 2012, sedangkan seksi III Kukusan-Cinere sepanjang 5,5 km.
"Jalan Tol Cijago Seksi II terbagi dua seksi yakni Seksi 2A Cisalak-Margonda sepanjang 3,5 kilometer dan Seksi 2B Margonda-Kukusan sepanjang dua kilometer. Saat ini sudah 100 persen selesai dan siap digunakan," jelas Hilman.
Proyek Jalan Tol Cijago terbagi ke dalam tiga seksi sepanjang 14,64 kilometer. Seksi I Jagorawi-Jalan Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer telah beroperasi sejak 2012. Tol Cijago akan tersambung dengan jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2020.
"Kami berharap pembebasan lahan tidak menjadi masalah untuk menyelesaikan Jalan Tol Cijago Seksi III yang dimulai dari Kukusan hingga Cinere sepanjang 5,5 kilometer. Kami mulai membebaskan lahan dan melakukan pekerjaan untuk proyek Jalan Tol Cijago seksi III, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," harap Hilman.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit mengatakan Jalan Tol Cijago Seksi II Cisalak-Kukusan berserta delapan jalan tol lainnya di seluruh Indonesia akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan Agustus 2019.
Pembangunan Jalan Tol Cijago sepanjang 14,64 km dilaksanakan oleh PT Trans Lingkar Kita Jaya terbagi menjadi tiga seksi. Tol Cijago Seksi I dimulai dari Interchange Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor, Seksi II dimulai dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan, dan Seksi III Kukusan ke Cinere. "Ditunggu saja kapan diresmikannya, mudah-mudahan bulan ini," ucap Danang singkat.