Kamis 15 Aug 2019 09:31 WIB

Kemenhub Hibahkan Dua Kapal untuk Rumah Sakit Terapung

Penyediaan rumah sakit terapung untuk meningkatkan layanan kesehatan di Jawa Timur.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Rumah Sakit Terapung (ilustrasi)
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Rumah Sakit Terapung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hibahkan dua kapal untuk dijadikan rumah sakit (RS) terapung. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan mengatakan kapal tersebut akan dihibahkan kepada Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

"Kapal yang dijadikan RS terapung adalah KM Gandha Nusantara 1 dan KM Gandha Nusantara 2," kata Hengki, Kamis (15/8). 

Dia menjelaskan penyediaan kapal RS terapung tersebut dibangun untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Khususnya, kata Budi, pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di kepulauan sekitar Provinsi Jawa Timur.

“Pelayanan kesehatan yang dilakukan kapal bersifat promotif, preventif, dan kuratif sekaligus rehabilitatif, selain itu juga bisa untuk fasilitas pendidikan,” tutur Hengki.

Rencananya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meresmikan dua kapal RS terapung tersebut sore ini (15/8) di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur. Peresmian kapal tersebuy akan ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan (MoU) antara tiga instansi yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sejak Mei 2019, Kemenhub bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah mengungkapkan akan membangun kapal rumah sakit. Budi mengatakan kapal rumah sakit akan diperuntukan bagi daerah kepulauan.

"Kemenhub bersama Kemenkes akan membuat dua kapal rumah sakit, tentunya bersama sama pemerintah Jawa Timur supaya mereka bisa sekalian keliling mengantar penumpang sambil juga memeriksa," kata Budi dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/5).

Kala itu, Budi menjelaskan pembangunan kapal rumah sakit tersebutmerupakan program baru pemerintah. Rencananya, kata Budi, kapal rumah sakit tidak hanya di Jawa Timur saja melainkan juga daerah kepulauan lainnya.

"Rencananya kalau kita akan pikirkan di Jawa Timur, Kepri, dan Papua mungkin kebutuhannya. Akan ada sekitar enam hingga sembilan unit kapal untuk kapal rumah sakit ini," jelas Budi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement