REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kereta Api (KA) Galunggung relasi Bandung-Yogyakarta-Solo, anjlok di Stasiun Bumiwaluya, Kabupaten Garut, pada Kamis (15/8) pukul 08.14 WIB. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 membenarkan informasi anjloknya kereta tersebut.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea mengatakan, sampai saat ini pihak pihaknya terus melaksanakan proses evakuasi. Adapun untuk perjalanan kereta api, terdapat KA Lodaya relasi Bandung-Yogyakarta-Solo masih tertahan di Stasiun Warungbandrek.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi. Saat ini petugas sedang melakukan evakuasi dan diharapkan akan segera selesai untuk mengembalikan kereta ke jalurnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8).
Ia mengatakan, anjloknya KA Galunggung disebabkan oleh adanya dua as yang keluar rel pada kereta nomor tiga dari belakang. Akibatnya, gerbong kereta anjlok.
Noxy mengatakan, KA Galunggung mengangkut 77 penumpang. Menurut dia, penumpang itu bertujuan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tasikmalaya.
"Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami terus berupaya antar unit semaksimal mungkin agar segera teratasi dan perjalanan normal kembali," kata dia.