Mendapatkan uang di zaman sekarang memang banyak cara dan jalannya. Bahkan, dengan cara yang tak biasa alias unik saja bisa menghasilkan pendapatan.

Salah satunya dilakukan oleh pria asal New York, Amerika Serikat bernama Raffi Stephanian. Pria ini hanya bermodalkan pinset dan berjalan kaki menyusuri trotoar dengan mengais barang-barang yang ada. Ia merupakan penambang emas jalanan.

Lewat pekerjaannya ini, Stephanian mampu mendapatkan penghasilan sebesar US$800-1.010 atau sekitar Rp11-14 juta setiap minggunya.

Baca Juga: Unik, Pangeran Ini Telaten Ninabobokkan Si Buah Hati

Melansir dari Unbelievable Fact (15/8/2019), ia menggali logam mulia seperti berlian, rubi, emas, platinum yang sebagian besar ternyata tercecer di antara debu yang ada di trotoran jalanan New York. Dia menjelaskan bahwa, "Bahan itu biasanya jatuh dari pakaian mahal, sepatu dan aksesoris lainnya yang memiliki kandungan logam mulia."

Benda yang sering tak terlihat itu menjadi mata pencaharian bagi Stephanian. "Karena orang-orang selalu berlarian dan berjalan cepat, mereka tidak menyadari bahwa benda itu terjatuh" katanya

Kisah Raffi Stephanian banyak diketahui orang-orang berawal ketika ada seorang reporter melihat dia sedang merangkak di trotoar dengan sepasang pinset di tangannya. Dengan jeli dia menggali ruas-ruas trotoar yang dipenuhi debu, untuk menemukan harta terpendam di dalamya.

Baca Juga: Usai Lubangi Sol Karet Sepatu, Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Italia

Jam kerjanya dimulai sejak pukul 19:30 ketika sebagian besar pertokoan dan aktivitas mulai sepi. Hal itu membuatnya bisa mencari permata dengan baik tanpa gangguan.

Awal ia mendapatkan ide untuk melakukan pekerjaan unik ini, ketika ia sedang berada di dekat 6th Avenue. Saat itu ia melihat ada emas-emas kecil di lantai, ia langsung berpikiran bahwa pasti masih ada emas-emas lain yang terjatuh.

Setelah itu ia mulai menyusuri terotoar dekat 6th Avenue hingga ke jalan 47th, yang dikenal sebagai NYC Diamond District. Hingga saat ini Stephanian begitu enjoy menjalani pekerjaan uniknya ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika