Kamis 15 Aug 2019 13:22 WIB

Tertabrak Bus, Pengendara Motor di Padalarang Meninggal

Korban sebelumnya berusaha mendahului truk yang ada di depannya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Korban meninggal (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG - Ade Hasan (53 tahun), seorang pengendara sepeda motor, meninggal di Padalarang, Jawa Barat, setelah tertabrak bus yang datang dari arah Rajamandala menuju Padalarang, Kamis (15/8) pagi. Sebelumnya, korban yang melaju dari arah Padalarang menyenggol truk dan jatuh ke arah kanan jalan.

Kanit Lakalantas Polres Cimahi, Ipda Erin Heridiansyah mengatakan, korban yang merupakan warga Kampung Ciwaru, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, meninggal di tempat di jalan Pamucatan, Ciburuy. Kemudian, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan, Kota Baru Parahyangan.

"Korban meninggal di tempat dan dibawa langsung ke rumah sakit," ujar Erin, Kamis (15/8).

Menurut Erin, sepeda motor Beat bernomor polisi D 5745 UAQ yang dikendarainya datang dari arah Padalarang menuju Rajamandala. Kemudian, ia mengungkapkan, korban berusaha mendahului truk yang ada di depannya. Namun karena kurang berhati-hati akhirnya menyenggol badan truk sehingga langsung jatuh ke arah kanan jalan yang berlawanan.

Pada jalur yang berlawanan tersebut, Erin melanjutkan, korban yang jatuh tertabrak bus yang datang dari arah berlawanan Rajamandala menuju Padalarang. Akibatnya, menurutnya, korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. "Truk yang tersenggol oleh korban belum diketahui identitasnya dan nomor polisinya karena terus melanjutkan perjalanan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement