Jumat 16 Aug 2019 04:40 WIB

7 Negara yang Pernah Pindah Ibu Kota

Pemindahan ibu kota dilakukan karena berbagai faktor, salah satunya faktor ekonomi

Rep: deutsche-welle/ Red:
Negara-Negara yang Mengalami Relokasi Ibu Kota
Negara-Negara yang Mengalami Relokasi Ibu Kota

Tema pemindahan ibu kota sedang menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Meski belum ada keputusan akhir mengenai kota yang akan terpilih sebagai ibu kota baru, Presiden Joko Widodo telah menetapkan bahwa ibu kota Indonesia akan pindah dari pulau Jawa ke pulau Kalimantan. Merujuk pada Twitternya yang diunggah tanggal 8 Agustus 2019, letak calon ibu kota adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan.

Alasan kota dipilih sebagai ibu kota

Sejarah merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi terpilihnya sebuah kota sebagai ibu kota. Hal ini bisa merujuk kepada populasinya atau jika sebuah kota pernah ditempati oleh tokoh-tokoh penting.

Lokasi juga bisa menjadi faktor penentu pemilihan ibu kota. Aspek militer dan pertahanan juga termasuk dalam pertimbangan ini.

Tidak jarang ibu kota juga dipilih berdasarkan letaknya yang cukup sentral, sehingga memungkinkan warganya untuk meraih kota tersebut dengan akses yang mudah. Selain kedua faktor tersebut, ekonomi yang sehat juga bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih sebuah ibu kota.

Relokasi dan pembangunan ibu kota baru

Pemindahan ibu kota bukanlah sebuah fenomena baru. Beberapa kota dibangun oleh pemerintahnya dengan sengaja untuk diangkat sebagai ibu kota baru. Berikut adalah beberapa ibu kota tersebut:

1. NIGERIA

Ibu kota Nigeria sengaja dibangun karena lokasinya yang lebih sentral dan memiliki akses yang mudah dibandingkan Lagos. Selain itu, kota tersebut juga memiliki lahan yang memadai untuk dikembangkan.

Abuja merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Kota ini juga dibangun dengan tujuan untuk menyatukan suku, agama dan etnis yang berbeda di Nigeria.

2. BRASIL

Kota ini juga sengaja dibangun untuk menjadi ibu kota Brasil, menggantikan Rio de Janeiro. Berbeda dengan Rio de Janeiro yang lebih padat, Brasilia dibangun dengan lebih tertata, di mana bagian-bagian kota dialokasikan untuk kepentingan yang berbeda-beda.

3. AUSTRALIA

Canberra resmi dipilih sebagai ibu kota Australia pada 12 Maret 1913. Saat Canberra masih dibangun, Melbourne merupakan ibu kota sementara. Canberra menjadi letak pusat administrasi dan tempat gedung-gedung pemerintahan.

4. Kazakhstan

Kazakhstan memindahkan ibu kotanya ke Astana, yang telah berganti nama menjadi Nursultan, sebagai bentuk penghargaan terhadap mantan presiden Nursultan Nazarbayev. Pergantian pusat Kazakhstan dari kota lama, Almaty ini dilakukan karena lokasinya yang lebih mudah diakses untuk Rusia dan rendahnya peluang gempa bumi merupakan beberapa alasan pemindahan ibu kota ini.

5. Pakistan

Pertimbangan Pakistan dalam memilih ibu kota baru adalah mencari kota yang bisa merepresentasikan keberagaman bangsanya. Selain itu akses yang mudah, serta terpisah dari aktivitas ibu kota sebelumnya, Karachi. Islamabad merupakan kota yang bersih, luas dan memiliki banyak ruang hijau dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Pakistan.

6. Myanmar

Ibu kota Myanmar dipindah dari Yangon ke Naypyidaw pada tahun 2005. Naypyidaw memiliki letak yang lebih sentral dibandingkan Yangon dan kemudian menjadi lokasi pusat administrasi pemerintahan Myanmar.

7. MESIR

Mesir sedang membangun ibu kotanya yang baru yang dikabarkan akan memakan total biaya sebesar 58 triliun dolar. Diperkirakan ibu kota ini akan resmi beroperasi pada pertengahan 2020, meski kabarnya pembangunan tersebut mengalami kendala terkait pengumpulan biaya. Tujuan dibangunnya ibu kota baru ini adalah untuk memperkuat potensi ekonomi negara, dengan adanya tempat-tempat baru untuk hidup, kerja dan dikunjungi.

(vv/ts) (berbagai sumber)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement