Kamis 15 Aug 2019 17:47 WIB

Jepang Berjanji tidak Lagi Ikut Perang

Jepang memperingati kekalahannya dalam Perang Dunia II.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersumpah bahwa negaranya tidak akan terlibat dalam konflik dan peperangan. Hal itu disampaikannya dalam rangka memperingati kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Kamis (15/8).

Abe mengatakan, dalam Perang Dunia II, lebih dari tiga juta warga Jepang tewas. “Saya berdoa untuk mereka dengan sepenuh hati. Kami tidak akan pernah melupakan fakta bahwa kedamaian dan kemakmuran kami disebabkan oleh mereka yang kehilangan nyawa di medan perang. Kami ingat pelajaran dari sejarah dengan baik dan dikhususkan untuk perdamaian serta kemakmuran saat ini,” katanya, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Dia berjanji Jepang tidak akan pernah mengulangi kengerian perang. “Sumpah ini tidak pernah berubah dari era (kekaisaran) Showa dan Heisei dan tidak akan berubah di era Reiwa saat ini. Kami akan bekerja dengan komunitas internasional untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya guna membentuk era baru dari keberadaan serta harapan yang damai,” ujar Abe.

Pada Juli 1945, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan China mengadopsi Deklarasi Potsdam yang menjabarkan tuntutan untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Dua hari berselang, Jepang memutuskan menolak deklarasi tersebut.

Pada 6 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Serangan bom itu dilanjutkan ke Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Kemudian pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan kepada rakyatnya bahwa Jepang tidak bisa lagi melanjutkan perang dan terpaksa harus menerima Deklarasi Potsdam.

Penyerahan resmi terjadi pada 2 September 1945 di atas kapal perang USS Missouri di Teluk Tokyo. Pada 2 September secara resmi dianggap sebagai hari ketika Perang Dunia II berakhir.

Selama perang berlangsung, Jepang kehilangan 3,1 juta orang, 800 ribu di antaranya adalah warga sipil. Kebanyakan warga sipil itu tewas dalam pemboman Hiroshima dan Nagasaki. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement