Kamis 15 Aug 2019 16:23 WIB

Telegram akan Luncurkan Mata Uang Digital

Jaringan blockchain Telegram ini akan disebut sebagai Telegram Open Network (TON).

Logo Aplikasi Telegram
Foto: Youtube
Logo Aplikasi Telegram

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu aplikasi chat terpopuler Telegram akan meluncurkan platform blockchain-nya sendiri. Jaringan blockchain Telegram ini akan disebut sebagai Telegram Open Network (TON).

Seperti jaringan blockchain publik pada umumnya, TON memiliki sebuah aset digital yang dapat ditransaksikan di dalamnya. Aset digital Telegram ini disebut dengan 'GRAM'.

Blockchain adalah sebuah teknologi berbentuk buku besar (digital) yang terdistribusi di dalam sebuah jaringan. TON merupakan proyek jaringan blockchain yang dirancang dengan cepat, aman, terukur dan mampu menangani jutaan transaksi per detik.

Banyak aset digital yang sekarang sudah beredar di masyarakat saat ini tetapi sangat sulit bagi pengguna baru untuk membeli, menyimpan, dan mengirim aset digital memerlukan proses yang rumit. Telegram bertujuan untuk menyelesaikan masalah ini melalui Telegram Open Network (TON), sistem multi-blockchain yang cepat dan luas yang akan mengekspos pengguna global Telegram ke aset digital, GRAM.

Melalui terobosan blockchain ini, Telegram bertujuan menjadi super-app yang multifungsi, tak hanya memfasilitasi layanan pengirim pesan.

GRAM diramalkan banyak pihak akan menjadi salah satu aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, serta berpotensi menjadi aset digital yang paling banyak diadopsi di dunia dengan peluncuran TON ke 260 juta pengguna aktif Telegram di dunia saat ini. Dan, GRAM ini akan berfungsi sebagai terobosan ekonomi kreatif melalui aplikasi Telegram.

Para investor ritel dapat membeli GRAM melalui Tokenomy, salah satu startup Blockchain di Asia Tenggara saat ini yang telah banyak mendorong berbagai inovasi blockchain sebelumnya.

"Dalam kerja sama kami dengan Tokenomy, kami dengan senang hati menawarkan kepada 260 juta pengguna dari Indonesia, akses istimewa dalam ekosistem Telegram Open Network," kata CEO Gram Asia, Dongbeom Kim, dalam siaran persnya.

Penjualan publik GRAM akan dimulai di Tokenomy Launchpad pada tanggal 19 Agustus dan akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement