REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musisi metal yang kini hijrah menjadi pendakwah, Ustaz Derry Sulaiman kembali memainkan musik metal. Namun, kali ini lagu-lagu yang dibuatnya mengandung ajaran Islam, seperti yang tertuang dalam lagu metal-religi yang baru dirilisnya “Manusia Hina”.
Kepada Republika, Ustaz Derry menceritakan alasan dia kembali memainkan musik metal. Menurut dia, keinginannya untuk berdakwah lewat musik metal itu sebenarnya muncul setelah nonton konser band metal asal Amerika, Lamb of God.
“Jadi awalnya, ini jujur, saya lagi nonton youtube di rumah. Tiba-tiba masuk link-nya Lamb of God. Itu di konser besar, ratusan ribu muter seperti orang tawaf. Waktu itu kemudian saya berpikir, ya Allah ini orang harus selamat di akhirat, anak-anak metal ini harus mengenal Islam, harus dapat hidayah, harus bahgaia dunia akhirat,” ujar Ustaz Derry saat dihubungi, Kamis (15/8).
Setelah itu, Ustaz Derry pun mencari cara agar bisa masuk ke kelompok metal lagi untuk menyampaikan pesan-pesan agama. Karena itu, Ustaz Derry pun membuat band baru bernama No More Betrayer.
Nama tersebut diambil dari band lamanya yang bernama Betrayer. Menurut Ustaz Derry, band barunya tersebut kini sudah ada yang mau mengundang ke Malaysia dan ke Singapura.
“Tapi memang niat kita ini bikin band bukan untuk panggung, buat konten youtube saja. Karena ane gak ada waktu lagi ane ngurus-ngurus itu,” ucapnya.
Menurut dia, sebenarnya beberapa lagu Betrayer dulu sudah ada yang mengingatkan akan kematian, seperti lagu Betrayer yang berjudul Bendera Kuning. Namun, untuk lagu No More Betrayer sekarang ini lebih mengingatkan untuk mempersiapkan diri sebelum kematian.
“Sebenarnya dulu lagu Betrayer juga sudah mengingatkan kematian juga, seperti bendera kuning. Cuma dulu kita ingat mati gak buat persiapan, sekarang ingat mati buat persiapan,” ucapnya.
Dalam berdakwah, Ustaz Derry kedepannya akan mencoba untuk mendekati anak-anak metal, sehingga dakwah Islam bisa masuk ke mereka. Dengan kembali ke musik metal, Ustaz Derry mengaku tidak masalah jika dia mendapat cacian dari orang. Karena, menurut dia, kepentingannya hanya untuk dakwah.
“Biar saya jadi tumbal, orang mau caci maki saya, orang mau menvonis saya hanya ingin mencari popularitas, itu gak ada. Justru saya mengorbankan sedikit banyaknya kehormatan atau kemuliaan dari orang-orang pengajian selama ini,” kata Ustaz Derry.
Selama aktif mendakwahkan Islam, dia pun mendapatkan panggilan “Ustaz” dari jamaah pengajiannya. Namun, Ustaz Derry sebenarnya sudah mengatakan kepada jamaahnya bahwa dirinya bukan ustaz, tapi hanya seorang musisi yang ingin mengajak orang untuk lebih dekat kepada Allah.
“Saya bilang saya bukan ustaz, saya musisi dan sekarang saya sudah mulai belajar mengajak orang kepada Allah,” jelasnya.