Jumat 16 Aug 2019 05:18 WIB

Personel Cokelat: Jangan Gengsi Naik Transportasi Umum

Personel Cokelat mengajak masyarakat naik transportasi umum.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Band Cokelat tampil di salah satu gerbong KRL tujuan Bogor - Jakarta Kota, Kamis (15/8).
Foto: Republika/Dwina Agustin
Band Cokelat tampil di salah satu gerbong KRL tujuan Bogor - Jakarta Kota, Kamis (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota band Cokelat mengaku gemar menggunakan transportasi umum untuk berpergian. Jackline Rossy, Ronny Febry Nugroho, Edwin Marshal Sjarif, dan Axel Andaviar melihat transportasi umum saat ini sudah sangat memadai.

"Kita orang Jakarta dan pinggiran keluhannya polusi aja, tapi satu orang naik mobil sama motor," ujar Ronny ketika akan menghibur penumpang KRL dalam rangka Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Kamis (15/8).

Ronny mengatakan, masalah masyarakat saat ini adalah mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi menjadi pengguna kendaraan umum. Mereka sering kali mengeluh tentang kualitas udara yang buruk, namun tidak mau memberikan usaha dalam memperbaikinya.

Padahal, dengan memanfaatkan transportasi massal seperti, KRL, Trans Jakarta, dan MRT maka kondisi Jakarta dan sekitarnya dapat menjadi lebih baik. Bukan hanya persoalan macet saja yang bisa diuraikan, kualitas udara yang baik pun bisa didapatkan.

"Mereka ngedumel buat polusi, tapi nggak mau naik sarana transportasi umum, ini semoga bisa sadarkan buat gunakan sarana transportasi yang ada," ujar Ronny.

Berangkat dari alasan tersebut pula, grup musik Cokelat menerima pinangan MacroAd dan KCI untuk melakukan pertunjukan di gerbong KRL pada Kamis (15/8). Momen kemerdekaan Republik Indonesia bisa menjadi langkah baik untuk membuat perubahan, termasuk mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi.

"Nggak perlu gengsi, ini kan lebih cepat dan lebih mudah, karena jadi orang modern ini gunakan transportasi umum," ujar pemain bass band Cokelat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement