Jumat 16 Aug 2019 06:53 WIB

Tumpahan Minyak Capai Kepulauan Seribu, Ini Upaya Pertamina

Pertamina membagi pembersihan tumpahan minyak menjadi dua zona.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Laut Utara Karawang, Jawa Barat, Senin (12/8/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Laut Utara Karawang, Jawa Barat, Senin (12/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PHE ONWJ) melalui Tim Health Safety Security Environment (HSSE) Pertamina bersama Polairud terus melakukan pemantauan di perairan sekitar Kepulauan Seribu dengan menggunakan Kapal Kapodang. Senior Vice President HSSE Korporat Pertamina Lelin Eprianto mengatakan patroli ini untuk mencari ceceran minyak di laut, sebagai dampak dari peristiwa di sekitar anjungan lepas pantai YYA. Upaya pembersihan intens dilakukan di laut dan di daratan yang terbagi dalam dua zona, yaitu zona 1 dan zona 2.

Zona 1 adalah wilayah yang lokasinya dekat dengan Sumur YYA-1 seperti di Kabupaten Karawang. Sedangkan Zona 2 ialah di wilayah perairan yang jauh dari sumur, seperti di Kepulauan Seribu

Baca Juga

"Pembagian zona ini dimaksudkan untuk memudahkan pembersihan agar peralatan yang digunakan sesuai  dengan kebutuhan," ujar Lelin di Jakarta, Kamis (15/8).

Lelin menambahkan, di Zona 2 tim Pertamina dibantu oleh nelayan di wilayah pesisir dan Polairud. Mereka memantau melalui udara untuk memastikan lokasi mana saja yang masih ada ceceran minyak. 

"Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah cuaca dan ombak. Pembersihan dilakukan berlawanan dengan arus laut," ucap Lelin.

Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Lotharia Latif menjelaskan selama beberapa pekan terakhir, Polairud telah membantu Pertamina. Dari sisi transportasi, tim juga melakukan pemantauan dari udara dan laut.

"Selain itu kami juga membantu pembersihan, pengumpulan, dan pengangkutan ceceran minyak tersebut ke lokasi akhir pengolahan limbah," ujar Latif.

Latif menegaskan, pihaknya selalu siap membantu Pertamina sebagai upaya agar laut dan pesisir pantai di sekitar Kepulauan Seribu kembali bersih. Sehingga, nelayan dapat kembali beraktivitas seperti semula.

“Kapanpun dibutuhkan, kami siap membantu. Kita juga terus bersama-sama mengevaluasi kegiatan ini agar berjalan efektif. Kami terbuka menerima informasi dari masyarakat dan nelayan sehingga pembersihan dapat tuntas dan tidak ditemukan ceceran minyak lagi di laut dan di pesisir pantai," kata Latif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement