REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan asisten pelatih Chelsea, Gainfranco Zola, membuka suara terkait insiden penolakan pergantian kiper yang dialami Kepa Arrizabalaga pada laga final Carabao Cup (Piala Liga) musim lalu. Saat itu, pelatih Maurizio Sarri ingin menarik Kepa keluar digantikan oleh Willy Caballero.
Rencana Chelsea adalah memasukkan Caballero sebagai kiper utama jelang adu penalti. Sebab, portiere plontos tersebut sudah mengetahui gaya eksekusi beberapa algojo the Citizens.
"Pada awalnya dia (Kepa) salah paham. Dia berpura-pura terluka karena dia ingin membuang waktu. Tidak ada yang salah, tetapi kami kemudian membuat beberapa pertimbangan," ujar Zola kepada Bein Sport disadur Football Italia, Jumat (16/8).
Sarri pun memerintahkan Kepa untuk keluar lapangan dan digantikan Caballero. Sayang, eks kiper Athletic Bilbao enggan menuruti perintahnya. Ia tetap bermain di bawah mistar gawang the Blues.
"Kami tahu memiliki Willy Caballero di bangku cadangan yang tahu semua pemain Manchester City dan itu adalah kesempatan bagi kami," sambung Zola yang merupakan legenda dari tim asal London Barat itu.
Nahas bagi Kepa dan juga Chelsea. The Blues terpaksa menyerah di tangan City lewat adu penalti.
Zola pun mengaku seharusnya Si London Biru bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Meski ia tak menepis bahwa situasi saat itu sangatlah aneh. "Itu jelas bukan situasi yang mudah untuk dihadapi. Kami tidak bisa mempercayainya, kami tidak bisa berkata-kata. Kami terus menyuruhnya keluar tetapi dia tidak datang."