Jumat 16 Aug 2019 16:40 WIB

Kartu Prakerja Tampung Profesi dari Barista Hingga Akuntan

Ada delapan bidang kursus yang difasilitasi kartu Prakerja

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Christiyaningsih
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN TA 2020 disertai nota Keuangan dan dokumen pendukungnya dalam sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN TA 2020 disertai nota Keuangan dan dokumen pendukungnya dalam sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuangkan janji kampanyenya untuk menerbitkan Kartu Prakerja ke dalam RAPBN 2020. Dalam pidato penyampaiannya di hadapan anggota DPR, Jumat (16/8), Jokowi menyebutkan ada delapan bidang kursus yang akan difasilitasi oleh Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja juga akan didanai dengan APBN yang telah dialokasikan untuk sektor pendidikan. Nantinya, para pencari kerja bisa mendaftar untuk mengikuti kursus-kursus yang disediakan pemerintah ini. Kartu Prakerja juga digadang-gadang akan menjembatani para pencari kerja dengan industri.

Baca Juga

Kedelapan bidang kursus yang difasilitasi Kartu Prakerja adalah coding atau ilmu bahasa pemrograman, analisis data, dan desain grafis. Akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis, hingga operator alat berat juga akan dipayungi kartu Prakerja. Seluruh profesi yang disasar disesuaikan dengan kebutuhan industri.

"(Kartu Prakerja) untuk meningkatkan akses keterampilan bagi anak-anak muda, para pencari kerja, dan mereka yang mau berganti pekerjaan," jelas Jokowi.

Selain Kartu Prakerja, Jokowi juga merealisasikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sesuai janji kampanye. Melalui program ini, pemerintah akan menerbitkan beasiswa perguruan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa dari keluarga tak mampu. KIP Kuliah ini, ujar Presiden, diberikan kepada mahasiswa pendidikan vokasi dan politeknik serta sarjana pada program studi sains dan teknologi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement