REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta harus puas dengan hasil imbang 2-2 saat menantang Madura United pada laga pekan ke-14 Liga 1 2019 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jumat (16/8) malam. Padahal, Macan Kemayoran sempat unggul dua kali, namun berhasil disamakan tuan rumah.
Pertandingan berlangsung sengit di mana kedua tim tampil menyerang sejak menit awal, juga banyak peluang tercipta dari kedua kubu. Dua gol Persija Jakarta semuanya diborong Marko Simic, sementara gol Madura United dicetak oleh David Laly dan Alfath Fathier sehingga membuat pertandingan berakhir imbang 2-2.
Melihat hanya mendapatkan satu poin, pelatih Persija, Julio Banuelos menilai timnya pantas menang di laga tersebut. Ia menilai Macan Kemayoran seharusnya bisa mencetak gol ketiga. “Kedua tim tampil baik di mana kami ambil alih permainan. Namun sangat disayangkan hasil draw dimana semestinya kami bisa menang. KAmi seharusnya bisa cetak gol ketiga dan memenangkan pertandingan,” kata Banuelos dikutip dari keterangan media Persija, usai laga.
Pelatih berusia 48 tahun ini juga yakin timnya akan segera mendapatkan hasil positif pada laga-laga selanjutmya. Dia menilai permainan anak asuhnya kian membaik di setiap pertandingannya.
“Tim semakin lama semakin membaik apalagi kami sudah fokus di liga. Kami yakin ke depannya tim semakin bagus. Soal kemenangan bisa terjadi di pertandingan-pertandingan berikutnya,” kata dia.
Bek Persija Maman Abdurrahman menegaskan siap berjuang untuk membuat timnya bangkit serta meraih kemenangan pada laga-laga selanjutnya. Meski gagal menang lawan Laskar Sape Kerrab, Maman menanggapinya dengan positif. Eks bek PSIS Semarang ini menilai timnya sudah menunjukkan progres positif.
“Dari segi permainan saya merasa bahwa Persija memiliki progres yang baik. Maka dari itu saya sebagai pemain tidak akan menyerah sampai disini dan saya akan berjuang terus di pertandingan berikutnya,” kata Maman.
Bek bernomor punggung 5 ini juga menilai hasil imbang sangat adil bagi kedua tim. Mengingat kedua tim bermain saling jual beli serangan. “Persija dan Madura sama-sama menciptakan peluang, sama-sama tampil menyerang. Sekali lagi ini hasil yang fair. Namun sangat disayangkan kami punya peluang ketiga dan tidak bisa menghasilkan gol,” kata dia.