Sabtu 17 Aug 2019 18:30 WIB

PM Fiji Tuduh PM Australia Hina Negara Pasifik

PM Australia disebut berusaha memaksakan kebijakan negaranya.

Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.
Foto: REUTERS/Kacper Pempel
Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama menuduh PM Australia Scott Morrison menghina para pemimpin negara-negara kepulauan Pasifik ketika pertemuan puncak kawasan berlangsung pekan ini. Bainimarama juga mengatakan pejabat-pejabat China jauh lebih bijaksana dan lebih santun.

PM Fiji mengeluarkan pernyataan itu setelah Forum Kepulauan Pasifik gagal menyepakati komitmen baru soal perubahan iklim atas desakan pemerintah Australia, yang mendukung penambangan batu bara. Kegagalan membuat kecewa para pemimpin negara-negara kepulauan itu. Negara Pasifik menghadapi ancaman kenaikan permukaan laut.

Baca Juga

Bainimarama menyebut Morrison berusaha memaksakan kebijakan negaranya kepada negara-negara lainnya. Morrison juga ia anggap telah menghina para pemimpin dengan mengatakan sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan Australia bagi kawasan itu.

"Perdana menteri ini sangat menghina, sangat merendahkan, tidak bagus bagi hubungan," kata Bainimarama kepada Guardian Australia, Jumat (16/8) malam, satu hari setelah para pemimpin 18 negara pulau Pasifik melakukan pertemuan di Tuvalu.

Australia dan Amerika Serikat dalam sejarahnya memiliki pengaruh yang tak terbendung di Pasifik. Namun dalam beberapa tahun belakangan, kendali mereka di kawasan itu menghadapi ganjalan dari China.

Bainimarama mengatakan tidak ada persaingan antara Australia dan China. Tetapi ketika ditanya apakah beberapa pemimpin negara Pasifik mungkin sekarang berupaya membangun hubungan lebih baik dengan China, dia mengatakan, "tidak ada yang lebih baik dari itu".

"Pejabat-pejabat China itu tidak menghina kami," kata Bainimarama. "Mereka tidak mengatakan kepada dunia kami sudah memberi uang sebanyak ini kepada pulau-pulau Pasifik. Mereka tidak melakukan itu. Mereka orang-orang baik, pastinya lebih baik dibandingkan dengan Morrison."

Kantor Morrison tidak segera mengomentari tuduhan Bainimarama itu. Namun, pada Sabtu pagi Morrison mengatakan Australia menjunjung komitmennya pada kawasan tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement