REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkari Polri menjenguk Ipda Erwin Yudha, anggota polisi yang mengalami luka bakar saat mengamankan unjuk rasa di Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (15/8) lalu. Ipda Erwin saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
"Kami sangat prihatin sekali dengan keadaan beliau, sungguh ini sangat membuat kita seluruh keluarga Polri bersedih," kata Ketua Umum Bhayangkari, Tri Tito Karnavian, Sabtu (17/8).
Istri dari Kapolri itu melanjutkan, pihaknya menyesalkan adanya tindak kekerasan terhadap petugas polisi yang sedang bertugas. Menurutnya setiap orang punya hak untuk menyampaikan aspirasi, namun jangan sampai diikuti dengan melakukan tindak kekerasan. Tri berharap, peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi agar masyarakat yang demonstrasi tidak melakukan tindak kekerasan seperti ini. Kita harus menghargai pekerjaan polisi dalam mengamankan dan memberi ketertiban kepada masyarakat," katanya.
Tri melanjutkan, melalui Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB), pihaknya memberikan santunan kepada keluarga korban. Untuk diketahui, peristiwa terbakarnya empat polisi anggota Polres Cianjur terjadi saat hendak memadamkan api ban bekas yang dibakar mahasiswa peserta unjuk rasa di Cianjur, Kamis (15/8/2019).
Diduga, ada massa yang melemparkan bensin sehingga memicu api menjadi besar dan menyambar ke polisi yang menjaga aksi. Akibatnya, empat petugas terbakar yakni Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Yudi Muslim, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Anif Endaryanto Pratama.