Ahad 18 Aug 2019 05:31 WIB

Berbisnis itu Berarti Maju Bersama

Kiwae merupakan contoh bisnis sociopreneur binaan LAZ BSM Umat.

Ian di depan kedai Kiwae miliknya.
Foto: Dok LAZ BSM Umat
Ian di depan kedai Kiwae miliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JOGJAKARTA – Jogjakarta merupakan  kota wisata dan kota pelajar yang sudah familiar diketahui masyarakat Indonesia. Beragam pilihan tempat wisata, perguruan tinggi hingga tempat makan dan nongkrong melimpah di dalamnya. 

Salah satu kedai makan yang menarik untuk disorot adalah Kiwae. Ini adalah sebuah kedai yang tidak hanya memiliki varian menu yang menggugah selera dengan harga yang terjangkau, tetapi juga misi sosialnya untuk mendukung lahirnya para Usaha Mikro, Kecil dan  Menengah (UMKM) di Jogjakarta.

Kedai Kiwae  didirikan oleh  mahasiswa UGM  Jurusan Teknologi Pertanian bernama Muhammad Latifriansyah Usman Ali. Ian, begitu panggilan akrabnya merintis kedai ini dengan kerja kerasnya. “Setelah mengalami jatuh bangun berkali-kali dalam bisnisnya, Alhamdulillah akhirnya Kedai Kiwae berdiri,” kata Ian dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/8). 

Ian  merupakan salah satu penerima beasiswa ISDP (Islamic Sociopreneur Development Program). ISDP  merupakan beasiswa bergengsi khusus mahasiswa yang bercita-cita menjadi sociopreneur dari Laznas  BSM Umat. Ian melalui hampir dua tahun masa pembinaan ISDP dan berkesempatan mendapatkan permodalan usaha sehingga dapat memperbesar Kedai Kiwae miliknya.

Ian menjelaskan, Kiwae memiliki orientasi sosial yang tidak lepas dari perputaran usahanya. Dari awal berdiri pada November 2018, Kedai Kiwae memberikan pelatihan bisnis gratis bagi para UMKM di Jogjakarta. "Frekuensinya  berbeda-beda. Biasanya minimal tiga kali sebulan. Namun  pernah  hingga 12 kali dalam sebulan," jelas Ian mengenai intensitas pelatihan yang diberikan.

Ia menyebutkan, hingga saat ini, ada sekitar 20 UMKM yang biasa mengikuti pelatihan intensif yang diberikan Kiwae. Tempat yang nyaman dan sajian minuman gratis bagi para peserta pelatihan merupakan fasilitas yang tidak semua  kedai atau restoran bisa berikan. 

Bagi Kiwae,  kata Ian, berbisnis itu berarti maju bersama. "Ke depan kami ingin memberikan manfaat yang lebih, dan kami akan terus menambah aspek sociopreneur dalam usaha kami," jelas Ian mengenai rencana pengembangan bisnisnya ke depan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement