REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berharap, ada perbaikan dalam sistem penggunaan Video Asistant Referee (VAR), tidak hanya di Liga Primer Inggris tapi juga di kompetisi Eropa. Harapan pelatih asal Spanyol ini kian besar usai timnya merasa kembali dirugikan lewat skema pengunaan VAR.
The Citizens harus puas dengan torehan satu poin kala menerima lawatan Tottenham Hotspur pada pekan kedua Liga Primer Inggris, Ahad (18/8) dini hari WIB. Gol Gabriel Jesus pada menit ke-92 dianulir usai wasit melakukan review lewat teknologi VAR. Pada saat itu, wasit Michael Oliver membatalkan gol tersebut lantaran sebelum Jesus menerima bola, bek tengah City, Aymeric Laporte, telah melakukan handball.
Euforia City, karena telah merasa menang 3-2 atas Spurs, buyar begitu saja. City harus puas dengan hasil akhir 2-2.
Ini bukan pertama kalinya City merasa dirugikan akibat keputusan wasit berdasarkan VAR. Uniknya, pada kesempatan sebelumnya, City juga merasa dirugikan saat menghadapi Spurs, tepatnya pada laga leg kedua babak semifinal Liga Champions musim lalu, April silam.
Pada saat itu, lewat penggunaan VAR, wasit membatalkan gol Raheem Sterling. City akhirnya tersingkir oleh Spurs lantaran kalah dalam hal agresivitas gol tandang. Kekecewaan kembali dirasakan Guardiola.
"Saya kira, kami sudah meninggalkan situasi ini di Liga Champions musim lalu. Namun, ini terjadi lagi. Wasit dan VAR menganulir gol kami untuk kedua kalinya. Situasi ini benar-benar berat buat kami, tapi kami harus menerimanya," tutur Guardiola seperti dikutip Sky Sports, Ahad (18/8).
Eks pelatih Barcelona itu pun berharap, ada perbaikan dari pihak terkait soal penggunaan VAR. Terutama yang mengatur tentang aspek keadilan dan konsistensi saat menentukan sebuah insiden dengan menggunakan VAR.
"Kondisi ini terjadi pada laga Chelsea, tengah pekan lalu. Adrian (kiper Liverpool) sebenarnya tidak berada di garis gawang pada saat babak adu penalti. Mereka harus memperbaiki semua ini. Benar-benar luar biasa, pelanggaran yang dialami Rodri di babak pertama (di laga kontra Spurs) tidak berakibat penalti," kata Guardiola.