REPUBLIKA.CO.ID, BINH DUONG -- Fakhri Husaini mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi masalah saat timnas U-18 kalah dari Malaysia di semifinal Piala AFF di Stadion Binh Duong. Fakhri menilai, para pemainnya menghadapi masalah kondisi fisik dan psikis yang menurun.
"Fisik mereka sangat terkuras karena tampil 120 menit di lapangan yang becek. Sebagian besar pemain tidak punya sepatu pul enam, sehingga beberapa kali kalah adu sprint dengan pemain-pemain Malaysia. Itu menguras stamina mereka," ujar Fakhri usai sesi pemulihan di Binh Duong, Ahad (18/8).
Masalah kedua yang juga dialami pemain skuat Garuda Nusantara adalah mental yang jatuh setelah kalah dengan skor tipis dan gagal melanjutkan ke babak final. "Ini dua hal yang perlu kami perbaiki secepatnya, karena secara taktik meskipun ada beberapa kesalahan kemarin, tapi menurut saya dua hal itu yang perlu diperbaiki," kata Fakhri.
Fakhri berharap dengan sesi pemulihan dan istirahat bagi para pemain hari ini bisa memberikan tambahan energi untuk bersiap menghadapi Myanmar di hari Senin. Sementara untuk pemain yang sempat cedera seperti Dewangga dan Supriadi, Fakhri menuturkan bahwa kondisinya semakin membaik.
"Dari informasi tim medis Dewangga dan Supriadi yang kemarin sempat mengalami benturan sudah mulai membaik," katanya.
Pada hari Senin, 19 Agustus, skuat Garuda Nusantara akan kembali meladeni Myanmar untuk memperebutkan juara ketiga Piala AFF U-18 2019. Sebelumnya, kedua tim sempat bertemu dalam laga kelima penyisihan Grup A dengan berakhir skor imbang 1-1.