REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Bom yang menewaskan 63 orang dalam sebuah pesta pernikahan, Ahad (18/8) mengingatkan perang yang berkecamuk di Afghanistan. Tidak hanya Taliban, negara itu juga berada di bawah ancaman Negara Islam (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Berikut serangan-serangan mematikan di Afghanistan selama empat tahun terakhir.
2019:
17 Agustus
Seorang pelaku bom bunuh diri meledakan pernikahan. Peristiwa ini menewaskan 63 orang termasuk perempuan dan anak-anak.
7 Agustus
Bom Mobil Taliban yang mengincar pasukan keamanan Afghanistan menewaskan 14 orang dan melukai 140 orang lainnya di Kabul
31 Juli
Bom pinggir jalan menghancurkan sebuah bus di Afghanistan barat. Sebanyak 32 orang tewas dalam peristiwa itu.
28 Juli
Sebuah serangan terhadap kantor calon wakil presiden menewaskan 20 orang.
2018:
20 November
Ledakan bom dalam acara pertemuan ulama muslim di Kabul menewaskan 50 orang.
11 September
Sebanyak 68 orang tewas dalam ledakan bom di unjuk rasa memprotes komandan polisi.
15 Agustus
ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di daerah warga Syiah. Serangan tersebut menewaskan 34 siswa.
22 April
ISIS membom pusat pendaftaran calon pemilih di Kabul. Ledakan tersebut menewaskan 57 orang.
27 Juli
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan ambulans yang dilengkapi bom meledak di Kabul, menewaskan sedikitnya 103 orang.
2017:
31 Mei
Bom bunuh diri membunuh 90 orang di Kabul.
21 April
Laki-laki bersenjata memakai seragam tentara menyerbu markas militer di Provinsi Balkh. Sebanyak 140 tentara.
8 Maret
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan laki-laki memakai baju lap di rumah sakit tentara. Menewaskan 50 orang.
28 Desember
Pelaku bom bunuh diri ISIS menyerang pemukiman Syiah. Menewaskan setidaknya 41 orang.
2016:
23 Juli
Pelaku bom bunuh diri meledakan rompinya di tengah kerumunan di Kabul, membunuh 61 orang.
19 Juli
Pelaku bom bunuh diri yang didukung militan bersenjata membunuh 64 orang.