REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada awal pekan ini berpeluang bergerak di area positif seiring optimisme investor terhadap perekonomian nasional. IHSG dibuka menguat 23,97 poin atau 0,38 persen menjadi 6.310,63, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,98 poin atau 0,61 persen menjadi 986,27.
"Pidato RAPBN 2020 oleh Presiden Joko Widodo kemarin (16/8) mengembalikan optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia untuk mengalami pertumbuhan sebesar 5,3 persen," papar Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (19/8).
Ia mengemukakan pemerintah berencana menggelontorkan anggaran infrastruktur dari APBN 2020 sebesar Rp 419,2 triliun atau meningkat 4,9 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp 399,7 triliun. Dari anggaran infrastruktur tersebut, dipaparkan, sebagian besar akan digunakan untuk membangun jalan darat.
"Pembangunan infrastruktur jalan akan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan akan menjadi topangan bagi pertumbuhan ekonomi," katanya.
Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa pergerakan harga saham-saham di BEI masih dibayangi faktor eksternal terutama perang dagang. Kondisi itu diperkirakan dapat menahan penguatan indeks BEI lebih tinggi.
"Penerapan tarif 10 persen terhadap produk impor dari China oleh Presdien AS Donald Trump secara tiba-tiba dapat menjadi sentimen negatif di pasar," katanya.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 117,47 poin (0,58 persen) ke 20.536,28, Indeks Hang Seng menguat 369,71 poin atau 1,44 persen ke 26.103,94, dan Indeks Straits Times menguat 13,20 poin (0,42 persen) ke posisi 3.128,23.