REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Melayu Festival (JMF) ke-9 yang digelar di Ancol Sabtu (17/8) malam lalu dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Rangkaian acara dan hiburan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 berlangsung meriah dan dipadati ribuan pengujung di Ancol Taman Impian.
Sejak pagi hingga malam hari acara dan pertunjukan menarik digelar diseluruh unit rekreasi Ancol. Mulai dari upacara pengibaran bendera yang diikuti oleh seluruh karyawan Ancol di Pantai Festival pada pukul 07.00 Wib sampai panjat pinang yang diikuti oleh ribuan peserta pada siang hari di Pantai Carnaval sampai konser musik yang banyak diminati oleh pengunjung.
Dalam rangkaian Hari Kemerdekaan tahun ini, Ancol Taman Impian menjadi magnet masyarakat yang menikmati liburan dan mencari hiburan yang menarik yang digelar meriah di pantai Jakarta. Salah satu yang menjadi pusat perhatian pengunjung adalah konser Jakarta Melayu Festival yang digelar di kawasan Mall Ancol Beach City (ABC).
Selain bertabur musisi dan penyanyi musik melayu, gelaran tahun ini tambah spesial dengan bintang tamu penyanyi reggae Tony Q Rastafara serta kehadiran Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, Anies mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan JMF yang sudah ke-9 kalinya ini dan mengajak penonton memberi aplaus kepada tiga figur yaitu Geisz Chalifah, Ferry Mursyidan Baldan, dan Syamsuddin Ch Haesy yang sejak awal berupaya terus untuk konsisten menyelenggarakan JMF dari tahun ke tahun.
“Mari kita beri tepuk tangan kepada mereka bertiga yang konsisten sembilan kali menyelenggarakan Jakarta Melayu Festival. Saya merasa bersyukur menjadi bagian sejak awal,” kata Anies Baswedan.
Dikatakan, Jakarta Melayu Festival bukan pertama kali ini, tapi sudah sembilan kali. Anies menyatakan dirinya sudah terlibat sejak awal. “Jakarta Melayu Festival (JMF), bukan sekadar melestarikan tetapi juga mengembangkan seni dan budaya, serta bagian dari upaya membahagiakan warga Jakarta,” katanya seperti dalam siaran pers.
Salah satu tradisi yang amat penting, kata Anies, adalah musik Melayu. Karena musik Melayu memiliki narasi-narasi yang penting. Narasi-narasi kemerdekaan, narasi-narasi keadilan.
Sementara itu, produser Jakarta Melayu Festival Geisz Chalifah dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasihnya karena JMF telah dilaksanakan yang ke-9 kalinya. “Tahun ini adalah tahun kesembilan. Tahun depan InsyaAllah yang ke-10, ke-11, ke-12, dan seterusnya sampai musik Melayu benar-benar menjadi identitas sajati bangsa Indonesia,” kata Geisz diiringi aplaus ribuan penonton.