REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Sekitar 12 ribu warga Kolkata, India, menggelar aksi unjuk rasa untuk memberikan dukungan kepada Israel akhir pekan lalu. Aksi itu diorganisasi oleh sebuah organisasi akar rumput bernama SinghaBahini.
Presiden SinghaBahini Devdutta Maji mengatakan, selama beberapa generasi umat Hindu telah menghadapi genosida. Dia mengklaim, sebanyak 400 juta umat Hindu lenyap selama 1.400 tahun terakhir.
“Sebanyak 53 juta umat Hindu hilang begitu saja di Bangladesh. Ini harus berakhir. Kebutuhan umat Hindu untuk menjadi terorganisasi dan melihat inspirasi di negara kecil Israel yang indah, tentang bagaimana mereka menghentikan terorisme di tanah mereka sendiri dan mendukung rakyat mereka sendiri,” kata Maji saat diwawancara Jerusalem Herald, dikutip laman Israel National News, Senin (19/8).
Dalam aksi itu, para peserta mengusung plakat bertuliskan “kami mendukung orang-orang Yahudi dalam perjuangan lama 2.000 tahun mereka”, “India dan Israel berteman selamanya”, dan “kami mendukung Israel dalam perang melawan terorisme”.
“Aksi hari ini akan membantu membangun fondasi yang telah kami ciptakan untuk hubungan India-Israel dengan basis orang ke orang. Implikasi dari semua ini terikat pada kerja sama antara kedua komunitas di seluruh dunia, yang memiliki nilai yang sama, membuat kita kuat,” ujar Maji.
Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, hubungan India dengan Israel menunjukkan perubahan positif. Ikatan dagang kedua negara menguat. Kontak antar orang atau komunitas di masing-masing negara pun terjalin. Kedua negara mengharapkan hal tersebut dapat mempererat hubungan bilateral mereka.