REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan resminya terkait perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat. Presiden menyempatkan diri keluar untuk menemui wartawan yang telah menunggunya di teras sayap kanan Istana Merdeka.
Jokowi menyampaikan pernyataan singkatnya, yang intinya meminta seluruh pihak yang terseret dalam perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat untuk saling memaafkan.
"Saudara saudaraku, pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tapi memaafkan itu lebih baik. Sabar juga lebih baik, dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace, mace, mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat," ujar Presiden Jokowi, Senin (19/8).
Sebagaimana diketahui, sebanyak 43 mahasiswa asal Papua yang sebelumnya diamankan petugas Polrestabes Surabaya, telah dipulangkan ke Asrama Mahasiswa di Jalan Kalasan, Surabaya, Ahad (18/8) dini hari. Sementara itu, kericuhan juga menyusul terjadi di Kota Manokwari dan Sorong, Papua Barat pada Senin (19/8) pagi.