Senin 19 Aug 2019 18:26 WIB

Jokowi: Yakinlah Pemerintah Jaga Kehormatan Masyarakat Papua

Pemerintah akan tetap menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Massa membakar ban saat kerusuhan di pintu masuk Jl. Trikora Wosi Manokwari, Senin (19/8).
Foto: Toyiban/Antara
Massa membakar ban saat kerusuhan di pintu masuk Jl. Trikora Wosi Manokwari, Senin (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin bahwa pemerintahannya terus berupaya menjaga kehormatan dan kesejahetaraan masyarakat Papua dan Papua Barat. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam pernyataan resminya terkait perkembangan situasi di Papua pada Senin (19/8) petang di koridor sayap kanan Istana Merdeka.

Dalam pernyataan singkatnya, Jokowi menekankan, pemerintah akan tetap menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menanggapi kericuhan yang terjadi di sejumlah kota di Papua Barat, Presiden pun memaklumi adanya faktor pemicu yang akhirnya menyebabkan masyarakat Papua dan Papua Barat bereaksi.

Meski begitu, Jokowi tetap meminta seluruh elemen yang terlibat dalam perkembangan situasi terkini di Papua dan Papua Barat untuk saling memaafkan. Jokowi juga mengingatkan bahwa penyampaian emosi sah-sah saja dilakukan, tapi tetap yang terbaik adalah saling memaafkan.

"Saudara saudaraku, pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tapi memaafkan itu lebih baik. Sabar juga lebih baik, dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace, mace, mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat," ujar Presiden Jokowi, Senin (19/8).

Sebagaimana diketahui, sebanyak 43 mahasiswa asal Papua yang sebelumnya diamankan petugas Polrestabes Surabaya, telah dipulangkan ke Asrama Mahasiswa di Jalan Kalasan, Surabaya, Ahad (18/8) dini hari. Sementara itu, kericuhan juga menyusul terjadi di Kota Manokwari dan Sorong, Papua Barat, Senin (19/8) pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement