REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menampik isu yang menyebut dirinya merupakan salah satu kandidat kuat menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi) mendatang. Risma mengaku belum ada tawaran posisi menteri.
"Belum, siapa yg nawarin (posisi menteri) ?," ujar Risma kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Senin (19/8).
Risma menegaskan, ia belum selesai menjalankan tugas sebagai wali kota. Ia menyatakan akan menyelesaikan tugasnya dulu.
"Karena ya, apapun itu, meskipun tinggal dua persen saja angka kemiskinan (di Surabaya), kemiskinan itu bisa aku turunkan, tapi kan tidak bisa kemudian aku tinggalkan," tutur Risma.
Akan tetapi, lanjut dia, bukan berarti setelah selesai masa jabatannya pada 2020 mendatang, Risma lantas siap menjadi menteri. Risma menyatakan tidak pernah meminta jabatan apapun.
"Bukan begitu. Aku tidak tahu. Karena aku tidak pernah minta jabatan itu. Menurut aku di agamaku tidak boleh, " tambahnya.