Senin 19 Aug 2019 22:06 WIB

BEM STMIK Nusa Mandiri Gelar Pelatihan Digital Marketing

Pelatihan itu bekerja sama dengan Kemenpora.

Red: Irwan Kelana
Foto bersama pasca acara pelatihan digital marketing.
Foto: Dok STMIK Nusa mandiri
Foto bersama pasca acara pelatihan digital marketing.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri bekerja sama dengan Deputi Peningkatan Kreativitas,  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Pelatihan Digital Marketing-Digital Marketing Menggunakan Teknik SEO (Search Engine Optimization). Pelatihan diadakan di Aula Gedung Nusa Mandiri, Margonda, Jalan Margonda Raya nomor 545 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat,  Rabu (14/8).

Arif Hidayat selaku Wakil Ketua Bidang Non Akademik STMIK Nusa Mandiri menjelaskan,  pelatihan yang diadakan selama dua hari, 13-14 Agustus 2019,  dinilai sangat penting. Sebab, mempelajari konsep, fungsi, dan segmentasi masing-masing media sosial,  seperti Facebook, Instagram, Linkedin, Line, Blog dan sebagainya. 

“Selain itu,  pada pelatihan ini,  peserta juga  diberikan pengetahuan tentang teknik-teknik Search Engine Optimization (SEO) dasar dalam website serta fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam marketing,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/8).

Pelatihan Digital Marketing  ini mengundang  beberapa nara sumber,  yakni CEO Dokter Web, Bimo Anggara, dan Saharudin.  Bimo menyampaikan materi pelatihan SEO, CEO Harmony Production, dan  Digital Commmunication PLAN. Sementara Saharudin  mengupas soal Content and Related.

“Pelatihan singkat dua hari ini setidaknya dapat memberikan pengetahun tambahan kepada mahasiswa dari ormawa. Kami berharap akan muncul cikal-bakal pemuda yang unggul dalam teknologi digital. Zaman telah menuntut kita untuk terus kreatif dan bemanfaat bagi orang banyak,” kata Drs Djunaedi selaku Asisten Deputi Kreativitas Pemuda Kemenpora.

Menurut Djunaedi, manusia itu dinilai dari kreativitasnya yang bermanfaat bagi orang banyak. Karena itu pemerintah berkewajiban mencetak tenaga-tenaga muda yang kreatif. Sesungguhnya pada diri seseorang terdapat atom. Artinya semua orang punya potensi. Tinggal bagaimana dia menggali potensi itu.

“Jadi pelatihan ini bentuk kerja sama kami, Kemenpora dengan pihak STMIK Nusa Mandiri. Saya pikir pelatihan soal IT dan digital sangat diperlukan. Dunia IT juga memiliki prospek yang menjanjikan. Sehingga,  kita harapkan pelatihan singkat ini bisa memproduksi pemuda yang bisa berbagi hal yang berguna ke masyarakat luas,” jelasnya.

photo
Pemberian cenderamata kepada perwakilan Kemenpora (kiri) oleh perwakilan STMIK Nusa Mandiri.

Ketua Pelaksana sekaligus Ketua BEM STMIK Nusa Mandiri, Dicky Candra mengatakan, pelatihan ini awalnya dibuka untuk umum. Tetapi karena peminatnya yang cukup banyak, pihak pelaksana membatasi jumlah peserta yang mendaftar dari kalangan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri.

“Peserta pelatihan akhirnya kami batasi menjadi 50 mahasiswa STMIK Nusa Mandiri saja. Dengan pembatasan jumlah peserta kami harap pelatihan dapat berjalan dengan baik,” kata Dicky.

Arif juga berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa ini dapat membaca peluang-peluang sesuai perkembangan zaman. Selain itu,  menambah pemahaman secara keseluruhan berbagai macam fungsi dari media sosial.

 “Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak Kemenpora Republik Indoneisa. Tanpa perannya, kegiatan ini terasa kurang berwarna. Karena itu saya harap kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja, tapi terus pada kegiatan-kegiatan lainnya sehingga dapat melahirkan pemuda yang kreatif,” tambah Arif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement