REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bakal menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Bali pada 21-23 Agustus. Sejumlah agenda akan dibahas di antaranya soal program kerja Apkasi yang bakal diselaraskan dengan visi besar pemerintah pusat terkait pembangunan sumberdaya manusia (SDM).
”Banyak yang akan dibahas di Rakernas, salah satu yang utama adalah bagaimana agar daerah semakin berkembang, termasuk SDM-nya sesuai arah besar kebijakan Presiden Jokowi dalam lima tahun ke depan. Intinya agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) semua daerah naik, kualitas SDM kian merata, tidak hanya unggul di kota-kota besar saja,” ujar Plt Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas saat dihubungi, Senin (19/8).
Anas mengatakan, kabupaten-kabupaten siap menyelaraskan program pembangunan SDM terintegrasi, mulai dari dalam kandungan hingga pendidikan tingginya. Setidaknya ada lima program yang mesti dijalankan secara sinergis, yaitu kesehatan, pendidikan vokasional, peningkatan kualitas pendidik, kemudahan akses pendidikan, dan pendidikan berkarakter Pancasila.
Menurut Anas, semua hal itu harus dilakukan secara terpadu. Misalnya terkait pendidikan vokasi, diperlukan kolaborasi dengan pemerintah provinsi sebagai pemegang kewenangannya. Demikian pula kesehatan ibu dan anak, misalnya untuk penurunan stunting, harus menjadi program bersama dengan berpijak pada kearifan pangan lokal.
Terkait peningkatan kualitas pendidik, Apkasi mendukung ide Kemendikbud agar menyediakan dana alokasi umum (DAU) untuk gaji guru honorer asalkan diperhitungkan cermat sehingga tidak mengganggu program lain di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sebagian juga dibiayai DAU.
Anas menambahkan, peningkatan kemudahan akses pendidikan selama ini juga terus dilakukan oleh semua kabupaten dengan dukungan pusat dan provinsi. Bahkan, untuk akses pendidikan tinggi, banyak kabupaten telah jor-joran memberikan beasiswa, yang perlu diselaraskan dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah dari pemerintah pusat.
Yang juga tidak kalah penting, sambung Anas, adalah mengerangkai pembangunan SDM dalam wajah Pancasila, sehingga kelak anak-anak muda daerah tidak hanya unggul IPTEK, tapi juga menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti adil dan toleran.
”Rakernas Apkasi akan mencoba memperkuat mainstream paradigma pembangunan SDM tersebut, karena bagaimana pun daerah adalah kepanjangan tangan pemerintah pusat. Dengan kerja-kerja kolaborasi pusat dan daerah serta antardaerah, visi besar mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia maju bisa lebih cepat tercapai,” kata Anas yang juga bupati Banyuwangi.
Sekjen Apkasi Najmul Akhyar menambahkan, Rakernas Apkasi juga diiringi pergelaran Apkasi Smart Regency Expo & Forum 2019 bertema ”Menuju Kabupaten Cerdas Melalui Digitalisasi Pelayanan Publik”. Ada ekspo inovasi pelayanan publik berbasis digital yang dikembangkan berbagai kabupaten.
”Apkasi mendorong perubahan pelayanan publik berbasis TI. Tanpa TI, kita tidak akan bisa memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik yang cepat, murah, dan pasti,” ujar Najmul yang juga bupati Lombok Utara.