Selasa 20 Aug 2019 10:02 WIB

Ayah Angelina Jolie Puji Trump Presiden Terhebat

Jon Voight harap Trump bisa melanjutkan kepemimpinannya empat tahun lagi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Jon Voight.
Foto: EPA
Jon Voight.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor Amerika Serikat Jon Voight kembali menunjukkan dukungannya terhadap Presiden AS ke-45 Donald Trump. Baru-baru ini, dia mengunggah video di Twitter yang menyebut Trump sebagai "Presiden terhebat abad ini".

"Presiden Trump adalah orang yang jujur, penuh cinta dan keadilan bagi rakyat Amerika, juga untuk orang-orang di tempat suci, Israel. Bukan saja dia mencintai negara kita, tetapi dia juga memiliki cinta untuk rakyat semua bangsa," kata Voight.

Baca Juga

Ayah dari aktris Angelina Jolie itu menuliskan keterangan video yang berbunyi "pesan perdamaian dan cinta Jon Voight". Dia meyakini sang presiden adalah pilihan terbaik dari Partai Republik yang menghadirkan banyak pembaruan.

Pemenang Oscar tersebut mengkritisi kondisi dunia saat ini yang penuh kebencian. Menurut dia, perang yang merajalela terjadi akibat kebencian di antara kaum radikal kiri yang seolah penuh racun dan tanpa cinta.

Voight menilai Trump mampu mewujudkan komunitas dan tempat yang aman, di mana semua orang merasakan kedamaian. Pria 80 tahun itu berharap Trump bisa lanjut memerintah AS pada periode empat tahun kepemimpinan selanjutnya.

"Semua yang meragukan dan memiliki kemarahan ekstrem terhadap Presiden Trump, semoga mereka menyadari bahwa Presiden Trump adalah presiden terhebat abad ini. Mari kita teguh membela kebebasan dan keadilan bagi semua. Tuhan memberkati," ucapnya.

Sebelum ini, tepatnya pada bulan Mei, Voight pernah menyampaikan pujian serupa terhadap Trump. Pemeran Joe Buck dalam film Midnight Cowboy menyebut Trump sebagai presiden AS terhebat setelah Abraham Lincoln, dikutip dari laman Fox News.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement