Selasa 20 Aug 2019 12:17 WIB

Kebakaran Landa Pulau Wisata Spanyol, 9.000 Orang Dievakuasi

Warga di sembilan kota di pulau wisata Spanyol dievakuasi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, VALLESECO -- Kebakaran hutan melanda pulau wisata ternama Spanyol, Gran Canaria, Ahad (18/8) waktu setempat. Kebakaran tersebut menyebabkan 9.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka ke tempat penampungan sementara.

Warga di sembilan kota dievakuasi pada Ahad malam (19/8) waktu setempat. Pejabat meminta pemerintah pusat dan Palang Merah menyediakan 600 tempat tidur untuk menampung orang-orang yang mengungsi karena kebakaran hutan. Warga yang masih berada di rumah, telah diinformasikan untuk segera mengungsi karena panas dapat menyebabkan kaca meledak.

Baca Juga

Api melalap hutan seluas 23 mil persegi, sementara lebih dari 700 petugas pemadam kebakaran yang didukung 11 helikopter dan lima pesawat berjuang menahan api agar tidak meluas. Kebakaran dimulai pada Sabtu di dekat kota Tejeda, dan meluas ke beberapa bidang karena didorong oleh angin kencang dan kelembaban rendah.

Kepala pemerintah Kepualauan Canary, Vngel Victor Torres mengungkapkan api melalap dengan sangat ganas. Menurutnya, kebakaran tersebut adalah bencana lingkungan yang tidak terkendali. 

Kepala Dinas Darurat setempat Federico Grillo pesimistis api bisa dipadamkan. Dia mengatakan, upaya pemadam kebakaran terkonsentrasi pada sisi kanan, di mana ada sejumlah besar rumah warga. Sementara, sisi kiri telah distabilkan.

"Bagian depan hutan sangat luas, apapun yang kita lakukan di barat, bergantung pada timur, yang dapat mengirim api kembali dan menyalakan api lagi yang telah kita padamkan," kata Grillo seperti dilansir Guardian, Selasa.

Sejauh ini, api mempengaruhi bagian tengah pulau itu. Sementara, bagian pantai tempat para wisatawan berada, belum secara luas terkena dampak. Wilayah tersebut sebagian besar terdiri dari pegunungan dan dilintasi oleh jurang, sehingga membuat sebagian besar wilayah tidak dapat diakses.

Grillo mengatakan, kobaran api telah mencapai ketinggian 50 meter. Api telah membuat satu-satunya akses darat ke taman alam Tamadaba tidak dapat dilewati. "Kami tidak dapat melakukan apa pun di daerah itu, di mana situasinya benar-benar buruk," kata Grillo. 

Pihak berwenang melaporkan, sekitar 40 orang terjebak di sebuah pusat kebudayaan di Artenara karena jalurnya terputus oleh api. Hingga berita ini dimuat, belum ada laporan korban meninggal ataupun terluka. Meski, rumah warga banyak yang terkena dampak kehancuran.

Kepala otoritas Gran Canaria Antonio Moraleas yakin kebakaran dimulai dengan sengaja, meski ia belum memastikan penyebabnya. Nyala api kali ini datang hampir satu pekan setelah api membakar 3.700 hektare hutan di area yang juga membuat warga dievakuasi.

Penjabat menteri pertanian Spanyol, Luis Planas telah terbang ke pulau itu untuk meninjau situasi. Torres mengatakan perdana menteri Spanyol, Pedro Sánchez, dan Raja Felipe juga telah menelepon untuk menyatakan keprihatinan mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement