REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa bersama Sun Life Financial Syariah meluncurkan produk asuransi jiwa untuk memproteksi sekaligus meringankan beban 1 juta dhuafa. Produk asuransi yang diberi nama "Salam Proteksi Amanah" ini akan ditanggung oleh donatur Dompet Dhuafa.
Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan meyakini kerja sama dengan Sun Life Financial Syariah akan memberi manfaat yang lebih kepada masyarakat luas, khususnya kepada para donatur dan penerima manfaat. Sebab, Sun Life punya keahlian dan keunggulan dalam asuransi berbasis syariah.
"Kami percaya, dibutuhkan semangat dan gerakan bersama-sama untuk mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat, sekaligus membantu kesejahteraan masyarakat dhuafa," kata Imam pada acara "Proteksi 1 juta Dhuafa" di Pejaten, Jakarta, Selasa (20/8).
Imam juga menambahkan, saat ini jumlah dhuafa berjumlah sekitar 27 juta jiwa dan pemerintah telah berupaya melakukan perlindungan terhadap kaum dhuafa dengan memberikan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada masyarakat penerima bantuan iuran (PBI). Namun belum ada program asuransi jiwa untuk membantu para dhuafa.
"Pemerintah sudah meng-cover dhufa dengan BPJS PBI itu, nah ini kalau sakit. Tapi yang kalau meninggal itu belum ada. Jadi (Salam Proteksi Amanah) ini untuk mengisi kekosongan itu, dan kita punya kepercayaan pada Sun Life dengan profesionalismenya yang sudah kuat," ungkap dia.
Menurut Imam, banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan para dhuafa. Mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya. Karena itu, Salam Proteksi Amanah ini dirancang sebagai alternatif terbaru dalam berdonasi bagi masyarakat yang ingin membantu melindungi atau memproteksi kaum dhuafa.
Lebih dari sekadar donasi, produk berupa Salam Proteksi Amanah ini menepis anggapan sebagian masyarakat bahwa asuransi itu mahal, dan untuk berdonasi harus berbentuk uang tunai. "Mengusung konsep universalitas dari produk syariah, nasabah Salam Proteksi Amanah ditujukan bagi siapa saja yang peduli kepada sesama," katanya.
Imam mengutip data World Giving Index Report 2018 lalu. Di dalamnya terdapat tiga indikator yang menjadi faktor penilaian survei. Skor Indonesia di tiap kategori, yaitu; menolong orang asing 46 persen; mendonasikan uang 78 persen; meluangkan waktu untuk kegiatan sosial 53 persen.
Data tersebut menunjukkan, masyarakat Indonesia rela mengalokasikan dana tertentu untuk aktivitas donasi. Sejalan dengan data itu, hasil riset Alvara Research Center pada Desember 2016 menunjukkan milenial Indonesia secara rutin mengalokasikan 4,8 persen pendapatan mereka untuk berdonasi.
Karena itu pula, Imam mengatakan, Dompet Dhuafa melalui produk "Salam Proteksi Amanah" mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut berbagi dengan memberi proteksi berupa asuransi. Sebab ini bukan hanya membuat diri tenang, tetapi juga memiliki manfaat lebih dalam jangka panjang.
Chief Sharia Business Sun Life Financial, Norman Nugraha, menjelaskan, produk Salam Proteksi Amanah memiliki dua varian, yaitu 'Salam Tawakal' dan 'Salam Ikhlas'. Pada Salam Tawakal, calon donatur cukup menyetor Rp 50 ribu per tahun. Sedangkan Salam Ikhlas hanya Rp 100 ribu per tahun. Dompet Dhuafa kemudian akan menentukan mana dhuafa yang menerima manfaat produk Salam Tawakal dan Salam Ikhlas.
Ada tiga manfaat yang akan diterima oleh pihak keluarga dhuafa melalui asuransi jiwa Salam Tawakal itu. Pertama, jika meninggal normal seperti sakit, maka mendapat Rp 3,5 juta. Kedua, bila meninggal akibat kecelakaan, mendapat Rp 6 juta. Sedangkan ketiga, kalau cacat tetap total, akan memperoleh Rp 5 juta. "Untuk Salam Ikhlas, tinggal dikalikan dua saja dari tiga benefit ini," tutur Norman.
Norman juga menerangkan, saat ini sudah ada hampir 10 ribu dhuafa yang menerima kartu asuransi jiwa Sun Life Syariah itu, dengan masa berlaku kartu selama satu tahun sejak diterbitkan. "Setelah itu putus, dan Dompet Dhuafa akan mencarikan donatur lagi. Jadi dhuafanya tinggal menerima manfaatnya saja," ungkap dia.
Keputusan Sun Life Financial Syariah untuk ikut membantu meringankan beban 1 juta dhuafa ini tidak main-main. Sebab, lanjut Norman, artinya perusahaan setidaknya harus mempersiapkan dana sebesar Rp 3,5 triliun bila mengacu pada besaran benefit terkecil yakni Rp 3,5 juta dan 1 juta dhuafa. Dia juga mengakui produk ini bukan soal untung-rugi.
"Kalau bukan karena komitmen ya enggak bisa. Kebanyakan perusahaan dari luar adalah bisnis di Indonesia. Kalau kita lebih dari bisnis, dan memang kita fokus dan komitmen untuk asuransi syariah, serta bagaimana dhuafa bisa menikmati asuransi jiwa," tutur dia.
Dalam bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, jelas Norman, Sun Life Financial hanya meminta kriteria usia yang dapat menerima manfaat asuransi jiwa tersebut. Minimal usianya adalah 17 tahun dan maksimal 65 tahun. "Selebihnya disortir oleh Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia," ucapnya.