Selasa 20 Aug 2019 20:35 WIB

Pocong Palsu Resahkan Warga, Polisi Duga Modus Begal

Polisi gencarkan patroli di jalan yang diduga lokasi kemunculan pocong palsu.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Teguh Firmansyah
Pocong palsu (ilustrasi).
Foto: Youtube
Pocong palsu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Warga Kabupaten Karawang, tepatnya yang melintasi Jl Layapan, Kecamatan Tempuran, dikagetkan dengan kemunculan sosok putih menyerupai pocong. Keberadaan mahluk tersebut, jelas membuat kaget warga. Akan  tetapi, kepolisian setempat mengklaim kehadiran mahluk itu merupakan modus baru aksi pembegalan jalanan.

Rizki Tedi Setiawan (25 tahun), mengatakan, pada pekan kemarin ia nyaris nyungsep ke irigasi setelah melihat mahluk berwarna putih yang tiba-tiba muncul di totoang (kondisi wilayah yang sepi dan jauh dari pemukiman penduduk) Jl Layapan. Beruntung, buruh pabrik ini segera tersadar, sehingga laju motornya bisa dikendalikan dengan baik.

Baca Juga

"Kalau tidak sadar akibat melihat mahluk seperti pocong ini, mungkin saya sudah nyungsep ke irigasi," ujarnya, Selasa (20/8).

Munculnya mahluk putih ini, membuat resah masyarakat. Terutama, warga yang pulang kerja di atas pukul 00.00 WIB. Sebab, mahluk itu muncul saat jarum jam semakin berdetak ke arah kanan atau ketika kondisi sudah sangat larut malam.

Sementara itu, Kapolsek Tempuran AKP Nana Sutisna, mengakui, pihaknya sudah menerima tentang kemunculan pocong di totoang Jl Layapan ini. Kemunculan pocong ini, sudah membuat resah masyarakat. Karena itu, sejak menerima laporan sepekan silam, pihaknya langsung menggencarkan patroli di sepanjang jalan tersebut.

"Pocong yang dilihat warga di toang Jl Layapan ini palsu. Ada kemungkinan, ini adalah modus baru aksi pembegalan," ujar Nana.

Sebab, pada malam Selasa kemarin, ia bersama anggota melakukan patroli di lokasi yang diduga sering muncul mahluk itu. Dua anak buahnya, memeriksa saluran sawah dan irigasi di pinggir Jl Layapan.

Lalu, anggotanya itu menemukan sosok benda putih mirip pocong di pinggir jalan. Saat diperiksa, benda itu hanya bantal guling dan buntelan kain. Tapi, dibuat menyerupai mahluk pocong dan wajahnya juga dibuat menyeramkan.

Kuat dugaan, ini adalah modus baru para begal, bukan aksi prank yang sekarang lagi jadi tren. Sebab, benda ini sengaja dibuat dan disimpan di totoang Jl Layapan yang sangat sepi, dan minim penerangan tersebut. Sedangkan, mobilitas warganya lumayan ramai, meskipun sudah larut malam.

"Karena itu, kami meminta warga untuk lebih berhati-hati lagi. Apalagi, pulang dalam keadaan sudah larut. Jangan sampai sendirian, sebab aksi kejahatan jalanan selalu mengintai kita," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement