Selasa 20 Aug 2019 23:09 WIB

In Picture: Balada Para 'Pembelah Kapal' Cilincing (2)

.

Rep: Muhammad Adimaja/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja pembelah kapal Tsamirin mengisi mesin generator dengan solar di atas Kapal MV Golden Ocean, Cilincing, Jakarta. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)

Pekerja pembelah kapal Oscar Syahputra berpose di kawasan Cilincing, Jakarta. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)

Dua pembelah kapal berbincang saat waktu istirahat di atas Kapal MV Golden Ocean di Cilincing, Jakarta. (FOTO : Mouhammad Adimaja/Antara)

Pekerja pembelah kapal menunjukan serbuk biji besi di atas Kapal MV Golden Ocean, Cilincing, Jakarta. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)

Pekerja menyiapkan peralatannya untuk membelah kapal di kawasan Cilincing, Jakarta. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)

Suasana daratan Cilincing, Jakarta, terlihat dari atas Kapal MV Golden Ocean. (FOTO : Muhammad Adimaja/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memutilasi sebuah kapal dibutuhkan waktu yang berbeda-beda tergantung besar kecilnya kapal. Contohnya kapal Golden Ocean dengan bobot 90 ribu ton, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu tahun pengerjaan.

Para pembela kapal itu bekerja dari pagi sampai sore dengan upah yang bervariasi. Mereka ada yang bertugas sebagai pemotong, pemilah besi hingga hanya sekedar mengaitkan besi-besi ke mesin katrol untuk diletakan ke darat.

Seperti Oscar Syahputra (18) yang bertugas sebagai pemotong besi kapal. Ia bisa mendapatkan upah Rp230 ribu per hari. Lain halnya dengan Tsamirin (46) yang bekerja sebagai pemilah besi dan penjaga generator agar tetap menyala. Ia hanya mendapatkan upah Rp90 ribu per hari.

Sebagai pekerja pembelah kapal memang banyak risikonya, mulai dari gangguan pernafasan hingga tertimpa besi kapal. Namun, para pekerja itu mengatakan bahwa bisnis ini akan terus menjanjikan karena harga besi lebih stabil dan tidak terpengaruh fluktuasi mata uang asing, karena naik turun harga besi diukur dari kebutuhan pabrik besi itu sendiri.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement