REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah hingga saat ini masih menyelesaikan proses pembebasan lahan pada proyek Kereta Api (KA) Bandara Solo. "Ada kendala pengadaan lahan di Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali," kata Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Arif Sudiyatmoko di Solo, Selasa (20/8).
Ia mengatakan ada warga yang saat ini sedang mengikuti proses konsinyasi di pengadilan. Menurut dia, ada sekitar 10 lahan yang sedang diproses konsinyasi.
Karena itu, pihaknya belum dapat memastikan apakah target awal pengoperasian kereta api tersebut dapat dilakukan pada tahun ini. Kereta ini akan menghubungkan Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan.
"Harapannya pembebasan lahan bisa secepatnya selesai sehingga pembangunan proyek ini bisa lebih lancar," katanya.
Ia mengatakan proses setelah konsinyasi tersebut adalah penetapan dan eksekusi. Sementara itu, dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pemasangan struktur bawah rel. Sedangkan untuk rel, dikatakannya, juga baru dalam proses.
Mengenai pembangunan sarana pendukung lain, dikatakannya, juga baru dalam proses, di antaranya untuk stasiun maupun peron. "Kalau peron di Stasiun Solo Balapan saat ini sudah memasuki tahap akhir. Kalau stasiun bandara yang ada di Adi Soemarmo sudah selesai sejak beberapa waktu lalu," katanya.