Rabu 21 Aug 2019 06:53 WIB

Neville Ajak Komunitas Sepak Bola Boikot Media Sosial

Ajakan itu menyusul maraknya aksi rasisme terhadap pesepak bola, termasuk Pogba.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pemain MU dan timnas Inggris, Phil Neville.
Foto: Reuters
Mantan pemain MU dan timnas Inggris, Phil Neville.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih tim nasional (timnas) putri Inggris Phil Neville minta komunitas sepak bola memboikot platform media sosial. Ajakan itu menyusul maraknya aksi rasisme terhadap pesepak bola.

Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba, striker Chelsea Tammy Abraham, dan pemain Reading Yakoi Meite, menjadi korban serangan rasis di media sosial.

Baca Juga

Pogba menjadi target kekerasan rasis menyusul MU ditahan imbang 1-1 oleh Wolverhampton. Oleh karena itu, Neville yang juga mantan pemain MU tersebut menyatakan, perlu adanya tindakan nyata untuk melawan rasisme di sepak bola.

photo
Paul Pogba

Menurut Neville, saat ini platform media sosial seperti Twitter dan Instagram tak melakukan apapun untuk mencegah atau menindak aksi rasisme. ''Mereka mengirimkan balasan email dengan mengatakan akan menginvestigasinya, tapi tidak ada yang terjadi (setelahnya),'' ujar Neville, dikutip dari Sky Sports, Rabu (21/8).

Oleh karena itu, platform media sosial sudah kehilangan kepercayaan, sehingga komunitas sepak bola harus mengirimkan pesan yang kuat untuk bertindak. Padahal, selama ini FA Inggris dan Liga Primer Inggris telah melakukan segalanya untuk mencegah terjadinya rasisme. Namun sampai saat ini masih saja terjadi.

''Ayo tinggalkan media sosial dan lihat dampaknya terhadap perusahaan media sosial, sampai mereka benar-benar melakukan sesuatu untuk itu,'' ujar Neville menegaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement