REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tanker yang ditahan di Gibraltar dan oleh Amerika Serikat (AS) telah dikeluarkan surat perintah untuk disita, saat ini disewa kepada pasukan Islamic Revolutionary Guards Corp (IRGC) Iran. Hal itu dikonfirmasi oleh kantor berita ILNA pada Rabu (21/8).
Tanker bernama Adrian Darya 1 telah dirilis setelah ditahan di Gibraltar. Sebelumnya, kapal itu diketahui bernama Grace 1 dan merupakan kapal tanker minyak buatan Korea.
"Perlu dicatat bahwa kapal Grace 1, berganti nama menjadi Adrian Darya setelah penyitaan, adalah kapal tanker minyak buatan Korea yang dimiliki oleh Rusia yang saat ini disewakan kepada IRGC," ujar kantor berita ILNA dalam sebuah pemberitaan, tanpa mengutip sumber resmi.
Berita itu datang setelah ILNA melakukan wawancara dengan kepala angkatan laut IRGC, Alireza Tangsiri. Dalam sebuah pernyataan, Tangsiri mengatakan, Adrian Daya 1 tidak membutuhkan pengawalan.