REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Lebih dari 5.000 hektare areal persawahan di sejumlah kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar) Deden Sofian, mengatakan, sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan ada 5.000 lebih hektare sawah yang saat ini kekeringan.
"Ribuan hektare sawah itu tidak sekadar terancam atau berpotensi, tapi sudah kekeringan," katanya di Karawang, Rabu (21/8).
Sawah yang kekeringan itu di antaranya tersebar di wilayah Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Wetan, dan Cilamaya Kulon. Areal sawah seluas lebih dari 5.000 hektare yang kekeringan itu merupakan sawah teknis, belum termasuk areal sawah tadah hujan di wilayah Karawang selatan.
"Kekeringan terparah terjadi di wilayah Pakisjaya. Luas sawah di daerah itu yang kekeringan mencapai 1.300 hektare," kata Deden.
Para petani di Kecamatan Pakisjaya hingga kini masih belum mendapatkan air untuk mengairi areal sawahnya. Padahal, di daerah itu sudah masuk musim tanam.
Pengaturan air saluran irigasi gilir giring tidak bisa diterapkan, karena saat jadwal air masuk ke daerah itu tetap tidak ada air irigasi di daerah tersebut untuk mengairi areal sawah.
"Jadi saat memasuki jadwal tanam, tidak ada air. Kondisi itu mengakibatkan petani di daerah Pakisjaya mengalami gagal tanam,"
Deden berharap agar Pemkab dan Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur serius menangani masalah kekeringan yang rutin terjadi setiap tahun.
"Ini aneh, karena sawah yang kekeringan itu sawah teknis. Seharusnya, sawah teknis tidak kekeringan, karena ada saluran irigasi yang bisa mengairi areal sawah daerah itu," katanya.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Wawan Kuswandi, sebelumnya menyampaikan kalau pada musim kemarau tahun ini, untuk sementara ada ratusan hektare sawah yang sudah puso. Sesuai dengan pendataan di lapangan, luas areal sawah di Karawang yang kekurangan air saat ini mencapai 293 hektare. Selain itu, ada 123 hektare yang mengalami puso. Untuk areal sawah yang masih terancam kekeringan seluas 1.644 hektare.