Kamis 22 Aug 2019 06:30 WIB

Muba Ambil Alih Koordinasi Percepatan Pemadaman Karhutbunlah

Pemprov Jambi telah membantu water bombing selain itu untuk pemadaman darat.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Pemerintah Kabupaten Muba bergerak cepat mengambil alih untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jambi dalam penanganan kahutbunlah.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Pemerintah Kabupaten Muba bergerak cepat mengambil alih untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jambi dalam penanganan kahutbunlah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Penanganan kebakaran hutan perkebunan dan lahan (karhutbunlah) di Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang berbatasan dengan Provinsi Jambi, terus dilakukan dan dimaksimalkan oleh Pemkab Muba. Selain pemadaman api yang dilakukan secara intens, Pemerintah Kabupaten Muba juga gerak cepat mengambil alih untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jambi. 

Tugas yang seharusnya diemban Pemprov Sumsel ini justru tak diupayakan oleh Pemprov Sumsel sejak karhutbunlah terjadi di area perbatasan.  "Karhutbunlah di Bayung Lencir ini kan juga berbatasan dengan Provinsi Jambi. Harusnya koordinasi antarprovinsi ini dilakukan Pemprov Sumsel. Namun, kita ingin gerak cepat karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak jadi Pemkab Muba yang turun tangan untuk koordinasi dengan Pemprov Jambi," ungkap Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Rabu (20/8).

Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Muba untuk mengatasi secara maksimal karhutbunlah yang terjadi di Bayung Lencir termasuk salah satunya Pemkab Muba mengutus Staf Ahli untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jambi terkait meminta bantuan daerah terdekat untuk gotong-royong memadamkan api karhutbunlah di wilayah Bayung Lencir. 

photo
Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Muba untuk mengatasi secara maksimal karhutbunlah. (Foto: Humas Pemkab Muba)

"Staf Ahli Bupati, Haryadi Karim sudah diutus untuk berkoordinasi dengan jajaran Pemprov Jambi untuk bersama-sama turut mengatasi karhutbunlah di Bayung Lencir, dan koordinasi telah dilakukan bersama Sekda Jambi M Diyanto," katanya.   

Hasilnya, pihak Pemprov Jambi telah membantu water bombing selain itu untuk  pemadaman darat. Selain itu, Pemkab Muba juga berkordinasi dengan stake holder terkait untuk penambahan personil di lapangan dan semuanya upaya ini bertujuan usaha percepatan pemadaman karhutlahbun yang terjadi di sungai Medak Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin.  

Dalam aksi penanggulangan Karhutbunlah ini Dodi Reza Alex Noerdin Selaku Bupati Musi Banyuasin membentuk dua tim darat dan udara yang bersinergi bersama sama, TNI/POLRI. Semua tim sudah terjun langsung untuk ikut memadamkan dan menyelamatkan masyarakat setempat di Dusun V dan Dusun IX yang saat ini paling terdampak karhutla.  

Di Dusun V Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sedangkan di Dusun IX Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup. 

Tak hanya tim di lapangan yang dikerahkan, namun di Muba dan serta semua kecamatan baik di  ponpes dan di masjid -masjid juga digelar  doa serentak memohon ridho kepada Allah Swt dengan melaksanakan Sholat Istisqo kiranya segera Hujan Turun dan tim yang bekerja maksimal dilapangan dilindungi dan karhutbunlah dapat segera teratasi.

Di samping itu Dodi Reza  juga telah berkomunikasi dengan Kepala SKK Migas untuk menginstruksikan perusahan-perusahaan KKKS dan Kepada seluruh perusahan perkebunan yang berdekatan dengan lokasi kebakaran juga dinstruksikan membantu penanggulangan karhutbunlah bersama sama dalam rangka percepatan pemadaman 

"Selain itu tenda-tenda darurat dan dapur umum baik buat warga dan petugas kita di lapangan, telah disiapkan oleh tim. Termasuk bantuan bagi warga terdampak kita bantu sesuai kebutuhan. Sekali lagi  kami mohon doa sehingga kerja sama yang baik kita seluruhnya  dengan upaya kerja keras dan kerja iklas kita bersama ini, kejadian karhutlahbun yang terjadi tidak semakin meluas dan dapat segera mungkin dipadamkan," ucap Dodi.

Sementara itu Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Sumsel yang juga menjabat sebagai Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono mendampingi Kasdam  II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial, PSC.,M.Tr (Han)  serta Danlanud SMH Palembang Kol. Pnb Heri Sutrisno melakukan patrol udara ke lokasi kebakaran lahan gambut di wilayah Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Rabu (21/8/2019) 

Pada pukul 11.17 Wib Helikopter Patroli Udara yg membawa Dansatgas Karhutla beserta rombongan take off dari Lanud SMH Palembang menuju ke Bayung Lencir area. Sebelum menuju ke Bayung Lencir terlebih dahulu Helikopter BNPB dengan Capten Pilot Fiqih R tersebut berpatroli memutari lalulintas udara wilayah sekitar untuk memantau perkembangan titik api sepanjang rute lintasannya,dan akan mendarat di Lapangan Bola Dusun 5 Samarasa. Setiba di sana Dansatgas Karhutla dan Kasdam II/Swj  berkoordinasi dengan Satgas darat yang sedang berupaya memadamkan api dan mencari langkah yang akan diambil guna menyekat rambatan api,agar nantinya api dapat dilokalisir dan dapat dipadamkan.

Di lokasi pada saat ini telah terjun tim Satgas Gabungan yang terdiri dari tim TNI, Polri, Pemkab Muba, Manggala Agni, Tagana, dan dibantu oleh warga setempat dengan mengerahkan 19 alat berat untuk membuat sekat-sekat dengan lebar 15 meter dan kedalaman 5 meter dan mengalirkan air sepanjang sekat yang bertujuan untuk menghalau rambatan si jago merah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement