REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA— Aparat gabungan Polri dan TNI melakukan pengamanan sejumlah objek vital dan strategis di Kota Timika, Papua pascaunjuk rasa warga Papua yang berakhir ricuh pada Rabu (21/8).
Kapolres Mimika, AKBP Agung Marlianto, di Timika, Rabu malam mengatakan sejumlah obyek vital dan strategis yang diamankan tersebut yaitu gedung DPRD Mimika, gedung pusat pemerintahan Kabupaten Mimika, rumah jabatan Bupati Mimika, kediaman pribadi Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Pjs Sekda Marthen Paiding serta Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika.
"Untuk Kantor DPRD dan Kantor Pusat Pemerintahan masing-masing kami tempatkan satu peleton pasukan TNI dari Denkav 3 Srigala Ceta dan Brimob Satgas Amanusa, sedangkan untuk rumah jabatan bupati dan kediaman pribadi bupati serta sekda masing-masing ditempatkan satu regu TNI dan Polri karena ada juga ancaman ke sana," jelas AKBP Agung.
Kapolres mengatakan satu regu mandiri yang berisikan personel Polres Mimika didukung Polsek jajaran setempat akan melakukan pengamanan di beberapa obyek vital lainnya dan sebagian lagi akan melakukan patroli dialogis.
Pada Rabu malam jajaran Polri dan TNI menggelar apel pasukan yang akan melakukan kegiatan patroli di seluruh wilayah Kota Timika.
Pengamanan juga dilakukan di Lapas Kelas II B Timika yang berlokasi di Kampung Naena Muktipura SP6 lantaran adanya informasi penyerangan oleh sekelompok orang ke tempat mendekamnya para napi dan tahanan.
Di Lapas Timika, pengamanan dilakukan oleh dua regu Brimob Satgas Amanusa. Sementara di Bandara Mozes Kilangin Timika baik di bandara baru maupun bandara lama dikerahkan dua regu pasukan TNI bersama Brimob Satgas Amanusa.
"Malam ini kami melakukan kegiatan patroli untuk menjamin agar tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya kontra produktif. Kami berusaha memberikan jaminan rasa aman kepada seluruh masyarakat Mimika secara luas untuk bisa tetap melakukan kegiatan mereka tanpa merasa takut, cemas dan terancam," kata AKBP Agung.