REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjawab era digital dan memperkuat delivery platform, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) terus mempersiapkan diri bersaing pada industri 4.0. Beberapa pengembangan dan invoasi berbasis digital telah Askrindo lakukan untuk menuju digitalisasi bisnis.
Salah satu caranya dengan melakukan soft launching New Corporate Portal Askrindo serta memperkenalkan beberapa sistem berbasis teknologi informasi lainnya yang mempermudah proses bisnis di Jakarta pada Rabu (21/8). Antara lain, Askrindo Core System (ACS), Customer Relationship Management (CRM) dan Askrindo Internal Rating (AIR).
"Askrindo mengembangkan corporate portal yang dapat memberikan informasi terkait produk, manajemen, pencapaian, kegiatan dan ke depan juga akan menjadi salah satu digital channel kami untuk penjualan produk serta pengajuan klaim, selain aplikasi mobile Digiask yang sudah diimplementasikan," kata Direktur Utama Askrindo, Andrianto Wahyu Adi di Graha Askrindo, Jakarta, Rabu (21/8).
Dia mengemukakan, soft launching new coroporate portal yang dilakukan telah menunjukkan Askrindo sebagai perusahaan asuransi telah siap bersaing di era digital. “Kami berupaya terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi terutama dalam hal digitalisasi, soft launching new corporate portal ini menandakan bahwa kami telah siap untuk bersaing di era industri 4.0 yang serba digital dan bergerak sangat cepat,” ujarnya.
Selain soft launcing new corporate portal, Askrindo juga memperkenalkan beberapa inovasi perusahaan dalam hal digitalisasi proses bisnis, seperti Askrindo Core System (ACS), Customer Relationship Management (CRM), serta Askrindo Internal Rating (AIR).
Andrianto menambahkan, ACS yang dimiliki Askrindo yakni, sistem berbasis web yang menunjang proses operasional bisnis asuransi pada askrindo yang mengakomodir proses akseptasi, klaim, subrogasi, reasuransi, dan keuangan.
“ACS adalah sebuah platform teknologi yang kita bentuk guna memudahkan customer bertransaksi, mulai dari transaksi polis hingga proses di keuangannya, semua akan dilakukan secara digital,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, ACS telah menggunakan teknologi terbaru dan mengusung konsep microservices yang akan memudahkan untuk diterapkan dan diintegrasikan pada aplikasi lainnya.
Per bulan Juli 2019 lalu Askrindo sudah melakukan implementasi ACS untuk seluruh cabang Askrindo dan proses penyempurnaan akan terus dilakukan hingga pertengahan tahun 2020. Menurut dia, sebelumnya proses pengajuan permohonan polis hingga terbitnya polis belum semua tersistemkan.
Monitoring terhadap customer-customer yang pernah mengajukan akan tetapi ditolak pun masih dilakukan secara manual. Ini juga masih menggunakan bentuk narasi yang berakibat terdapat perbedaan penilaian antara analis satu dan lainnya. Untik itu Askrindo kini telah memperkenalkan Askrindo Internal Rating (AIR).
Pemaparan Dirut Askrindo Andrianto di depan para tamu undangan.
“Berkat sistem Askrindo Internal Rating, kita telah menemukan solusi terkait analisa risiko kredit dan suretyship berbasis internal rating secara mudah dan lengkap sehingga kita dapat memonitoringnya lebih sistematis,” jelasnya.
Dalam bidang marketing, askrindo juga melakukan inovasi dan mengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM). Ini adalah sebuah sistem informasi terintegerasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas pra penjualan dan paska penjualan. CRM menjadi sebuah invoasi terbaru Askrindo dalam mewujudkan kegiatan marketing yang efektif dan efisien dengan berbasis aplikasi.
“Kami meyakini era digitalisasi khususnya di bidang Asuransi adalah sesuatu yang harus dijawab dengan perencanaan dan langkah-langkah yang cepat dan berkesinambungan untuk selalu dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Askrindo juga memiliki tantangan untuk membangun ekosistem digital yang terintegrasi dengan pihak regulator, mitra perbankan, mitra asuransi lain, e-commerce, fintech, insurtech, nasabah prioritas dan mitra bisnis lainnya,” papar dia.