REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan mengajukan keluhan resmi kepada PBB terkait penghapusan aktris India Priyanka Chopra sebagai salah satu duta PBB. Keluhan tersebut terkait dengan Chopra yang diduga mendukung terjadinya peperangan antara India dan Pakistan.
Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan, Shireen Mazari mengatakan aktris tersebut secara terbuka mendukung posisi pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi di Kashmir. Belakangan ini, ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut sedang meningkat.
Awal bulan ini, pemerintah India mencabut otonomi sebagian wilayah mayoritas Muslim dan melakukan pemadaman komunikasi. Hal ini sebelumnya tidak pernah terjadi. Alasan dilakukan hal ini adalah pihak India khawatir akan adanya protes.
"Dukungannya untuk pelanggaran pemerintah Modi atas konvensi internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Kashmir, serta dukungan untuk perang, termasuk perang Nuklir, merusak kredibilitas posisi PBB di mana ia diangkat," kata Mazari, dilansir dari Aljazirah, Kamis (22/8).
Chopra ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador oleh PBB atau orang yang diakui keahlian, pekerjaan, dan reputasinya dalam satu bidang tertentu. Ia baru-baru ini mendapat kecaman atas cicitan yang ia tulis di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
Sebelumnya, pada sebuah acara kosmetik di kota Los Angeles, Amerika Serikat awal bulan ini, Chopra dihadapkan oleh seorang warga AS asal Pakistan. Orang tersebut menyebutnya munafik karena mendorong perang nuklir melawan Pakistan.