REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India saat ini selangkah lebih dekat ke Bulan setelah pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 melakukan manuver pertamanya di orbit bulan lalu. Pesawat tersebut mencapai orbit sekitar Bulan kemarin, Selasa (21/8) setelah manuver 1.738 detik untuk masuk ke posisi.
Perdana Menteri India, Narendra Modi memberikan selamat kepada Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) di akun Twitter-nya. "Ini adalah langkah penting dalam perjalanan ke Bulan. Semoga sukses untuk puncaknya," kata Modi, seperti dilansir dari Forbes.
Sebuah satelit sekarang ikut membantu pesawat tersebut mencapai jarak sekitar 100 kilometer dari permukaan Bulan. Begitu berada di posisi, Chandrayaan-2 akan meluncurkan pendaratannya ke orbit pertama di wilayah kutub selatan Bulan.
Pendaratan tersebut dijadwalkan terjadi pada 7 September 2019. Manuver pertama sudah selesai hari ini dan rangkaian berikutnya akan dilakukan pada 28 Agustus 2019 mendatang.
Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 meluncur pada 22 Juli 2019 dan bertujuan untuk mencapai kutub selatan Bulan. Seperti banyak misi bukan NASA, pesawat ruang angkasa tersebut memiliki tiga bagian yakni pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Ketiga bagian tersebut diharapkan bisa ikut membantu mencari air dan mineral dan mengukur getaran di permukaan Bulan.
Chandrayaan-2 adalah versi terbaru dari Chandrayaan-1, misi India yang sebelumnya berhasil diluncurkan pada tahun 2008. Misi tersebut terkenal karena berhasil mendeteksi bukti air di Bulan.